Austalia Kembali Gelar Pertukaran Pelajar Setelah Ditunda karena Covid

SiswantoABC Suara.Com
Selasa, 16 Agustus 2022 | 13:35 WIB
Austalia Kembali Gelar Pertukaran Pelajar Setelah Ditunda karena Covid
Ilustrasi pelajar (unsplash.com/zero take)

Sneha Karri, mahasiswa program Studi Korea dan Hubungan Internasional di University of Sydney baru-baru ini  memulai program pertukaran di Seoul National University, Korea Selatan.

Dua permohonan dia sebelumnya untuk dapat ikut program serupa tidak bisa terlaksana karena adanya larangan perjalanan akibat COVID-19.

"Sampai sebelum saya naik pesawat, saya tidak tidak percaya sepenuhnya saya akan ke luar negeri karena program ini sudah tertunda tiga kali sebelumnya," kata Sneha.

"Saya memang sempat meragukannya akan terjadi."

Sneha berada di Korea Selatan dengan Beasiswa New Colombo Plan Scholarship lewat Departemen Luar Negeri Australia (DFAT).

Meski dia senang bisa menjadi bagian dari program pertukaran mahasiswa ke luar negeri tersebut, ia mengatakan beberapa temannya yang sudah lulus kuliah ketika pandemi terjadi kehilangan kesempatan.

Adanya program virtual selama pandemi

University of Sydney mengatakan mereka menawarkan "pengalaman global" baru bagi mahasiswa yang tidak bisa melakukan perjalanan di tahun 2020 dan 2021.

Lebih dari 2.800 mahasiswa berpartisipasi dalam program tersebut sebelum universitas memulai lagi program pertukaran dan mengirim 350 mahasiswa ke luar negeri di bulan Juni 2022.

"Kami melihat adanya penambahan minat bagi pertukaran semester dengan lebih dari 450 mahasiswa belajar di luar negeri selama Semester 2 tahun 2022, dan 650 permintaan untuk bisa melakukannya di Semester 1 tahun 2023," kata juru bicara universitas tersebut.

Baca Juga: Konjen India di Medan Tawarkan Beasiswa untuk Pegawai Pemkot Tanjungpinang hingga Pertukaran Pelajar

Universitas lain, seperti Curtin University di Perth sedang mempersiapkan untuk memulai program semester ini.

Program Pertukaran Pedesaan Internasional juga sudah memulai program pertukaran di bidang pertanian, seperti yang dilakukan baru-baru ini oleh sekelompok pelajar asal Indonesia.

Artikel ini diproduksi oleh Sastra Wijaya dari ABC News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI