Suara.com - Kalau sedang belajar menulis, Anda mungkin akan bertemu dengan teori teks eksplanasi yang berguna untuk suatu tujuan marketing. Kenapa demikian? Yuk kita pelajari definisi dan contoh teks eksplanasi. Semuanya akan diterangkan di bawah ini.
Teks eksplanasi adalah teks yang menceritakan proses yang berkaitan dengan pembentukan fenomena alam, sosial, ilmiah, dan budaya.
Teks eksplanasi adalah untuk mengatakan 'mengapa' dan 'bagaimana' dari pembentukan fenomena. Ini sering ditemukan dalam buku teks sains, geografi dan sejarah.
Struktur Teks Penjelasan
- Pernyataan umum: Teks eksplanasi pernyataan umum menyatakan masalah fenomena yang harus dijelaskan.
- Urutan penjelasan: Teks eksplanasi penjelasan berurutan menyatakan serangkaian langkah yang menjelaskan fenomena tersebut.
Tujuan Teks Eksplanasi
Umumnya ada tiga tujuan dari pembentukan teks eksplanasi, antara lain:1. Untuk menceritakan proses yang berkaitan dengan pembentukan fenomena alam, sosial, ilmiah, dan budaya.2. Untuk menjelaskan bagaimana atau mengapa sesuatu terjadi.3. Untuk memberi tahu bagaimana dan mengapa hal (fenomena) terjadi di alam.
Baca Juga: Mengetahui Fungsi Fakta dalam Text Explanasi
Fitur Bahasa Teks Eksplanasi
Dalam teks eksplanasi, terdapat fitur linguistik seperti di bawah ini :
- Menggunakan present tense sederhana.
- Menggunakan kata benda abstrak (tidak ada kata benda yang terlihat).
- Menggunakan suara pasif.- Menggunakan kata kerja action.
- Berisi penjelasan proses.
Contoh Teks Ekplanasi
1. Contoh Teks Eksplanasi Tentang Fenomena Alam
Bagaimana Hujan Terjadi?
Hujan adalah sumber utama air tawar untuk sebagian besar wilayah di dunia, menyediakan kondisi yang sesuai untuk beragam ekosistem, serta air untuk pembangkit listrik tenaga air dan irigasi tanaman. Fenomena hujan sebenarnya adalah lingkaran air. Konsep siklus air melibatkan matahari yang memanaskan air permukaan bumi dan menyebabkan air permukaan menguap. Uap air naik ke atmosfer Bumi. Air di atmosfer mendingin dan mengembun menjadi tetesan cair. Tetesan tumbuh sampai berat dan jatuh ke bumi sebagai curah hujan yang bisa berupa hujan atau salju. Namun, tidak semua hujan mencapai permukaan. Beberapa menguap saat jatuh melalui udara kering. Ini disebut virga, sebuah fenomena yang sering terlihat di daerah gurun yang panas dan kering.