2. Mempersiapkan beberapa dokumen penting, termasuk identitas, rekening koran, bukti kepemilikan lahan, dan lain sebagainya.
3. Akta pendirian Perseroan Terbatas (PT), dan TDP.
4. Rekening koran 1 tahun terakhir atau bukti deposito atas nama pemilik/badan usaha.
5. Fotokopi bukti kepemilikan usaha sejenis (jika ada).
6. Fotokopi bukti kerjasama dengan PT Pertamina (Persero) (jika ada).
7. Fotokopi sertifikat Pasti Pas atau bukti mengikuti program Pertamina Way (jika Calon Mitra sudah pernah memiliki SPBU sebelumnya).
Jika dihitung-hitung, untuk membuka usaha SPBU setidaknya sebagai mitra Anda harus mengeluarkan uang paling sedikit Rp 500 juta ditambah lahan seluas 1.500 meter persegi dengan lebar depan 30 meter.
Bisnis ini memang menjadi salah satu prospek bisnis yang menjanjikan di Indonesia. Tapi memang membutuhkan modal yang lumayan besar. Franchise SPBU Pertamina memang mendatangkan keuntungan yang cukup besar dan produknya dibutuhkan oleh hampir seluruh masyarakat di Indonesia. Bagaimana, tertarik untuk membuka usaha SPBU Pertamina 2022?
Sebagai tambahan informasi, jika mendirikan bisnis franchise SPBU reguler dirasa sangat mahal, ternyata ada juga pilihan yang diberikan oleh Pertamina yakni franchise SPBU mini atau yang dikenal dengan Pertashop. Pertashop ini menjual produk-produk BBM Pertamina yang non-subsidi, LPG non-subsidi, dan produk lainnya yang dimiliki oleh Pertamina.
Baca Juga: 28 SPBU di Sulsel Disanksi Akibat Timbun BBM Subsidi Hingga Penyimpangan Konsumen
SPBU mini ini biasanya ada di tempat-tempat yang terpencil, seperti di pedesaan atau perkampungan yang jauh dari kota, dan lahan yang dibutuhkan untuk mendirikannya lebih sempit.