Hanta melanjutkan, lembaganya juga melakukan simulasi 4 pasangan capres-cawapres. Hasilnya, Ganjar selalu menang dengan siapa pun pasangan cawapresnya.
Simulasi pertama, Ganjar diduetkan dengan Airlangga Hartarto yang dihadap-hadapkan dengan pasangan Prabowo – Erick Thohir; Anies – Khofifah; dan Puan Maharani – Sandiaga Uno.
"Hasilnya Ganjar-Airlangga 24,4 persen, Prabowo-Erick 17,7 persen, Anies-Khofifah 13,8 persen, Puan-Sandiaga 3,6 persen. 13,8 persen tidak mau menjawab atau merahasiakan jawaban dan 26,7 persen tidak tahu atau tidak jawab," kata Hanta.
Responden juga disodorkan simulasi berbeda: Ganjar – Ridwan Kamil; Prabowo – Erick Thohir; Anies – Khofifah; dan Puan – Andika Perkasa.
Hasilnya, elektabilitas Ganjar – Ridwan Kamil 28,7 persen; Prabowo – Erick 17,6 persen; Anies – Khofifah 13 persen; Puan – Andika 1,9 persen. Sebanyak 13,3 persen responden tidak tahu menjawab atau merahasiakan jawaban, dan 25,5 persen tidak tahu atau tidak jawab.
Selanjutnya, Ganjar dicoba berduet dengan Erick Thohir. Melalui simulasi itu, pasangan tersebut mendapat elektabilitas 27,4 persen.
Sementara lawannya, Prabowo – Cak Imin hanya 15,6 persen; Anies – AHY 12 persen; dan, Puan – Andika 1,9 persen.
Terakhir, Ganjar dipasangkan dengan Sandiaga Uno, dan unggul dengan angka 25,5 persen. Lawannya, Prabowo – Khofifah 15,4 persen; Anies – Erick Thohir 13,5 persen; Puan – Ridwan Kamil 4,6 persen.
Ganjar sendiri sempat gencar bersafari ke berbagai daerah. Awal Mei tahun lalu misalnya, dia melancong ke luar Jateng, yakni ke Yogyakarta hingga Makassar Sulawesi Selatan untuk bertemu banyak tokoh.
Baca Juga: Jokowi Ungkap Kepulauan Tanimbar Akan Dapat Keuntungan Besar Jika Blok Masela dibangun
Sementara pada saat bersamaan, PDIP Jateng menggelar acara halalbihalal. Tak ada undangan untuk Ganjar agar menghadiri ajang silaturahmi kader banteng tersebut. Dalam bulan yang sama pun, PDIP Jateng tercatat berkali-kali tak melayangkan undangan kegiatan kepada Ganjar.