Suara.com - Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi memastikan bahwa PPP tetap solid berada di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
Posisi PPP di KIB kata dia, tidak akan goyang menyusul pemberhentian Suharso Monoarfa dari jabatan Ketua Umum PPP. Seperti diketahui PPP menunjuk Muhammad Mardiono sebagai Plt Ketua Umum.
"Sepanjang pengetahuan, kami dengan KIB tidak ada masalah karena Pak Mardiono kan koordinator koalisi dari PPP," kata Baidowi di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (6/9/2022).
Baidowi melanjutkan komunikasi PPP dengan partai-partai di KIB juga terus terjalin. Ia memastikan bahwa KIB tetap solid beranggotakan Golkar, PAN dan PPP.
"Tetap, KIB tetap solid. Entah ketumnya tetap atau pergantian ketum ya PPP tetap bersama KIB," kata Baidowi.
Diketahui, tiga majelis di Partai Persatuan Pembangunan (PPP) resmi memutuskan untuk memberhentikan Suharso Monoarfa dari kursi Ketua Umum DPP PPP. Pemberhentian itu dinilai bakal berdampak serius pada soliditas Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang digagas PPP, Golkar dan PAN.

Direktur Eksekutif Indostrategic, Ahmad Khoirul Umam mengatakan, dengan pergantian kepemimpinan baru di tubuh PPP, bisa mengubah pola dan sikap partai Kabah itu dengan koalisi di KIB.
"Bisa jadi, kepemimpinan baru PPP pengganti Suharso akan mengoreksi keputusan politik koalisi," kata Umam kepada wartawan, Senin (5/9/2022).
Bahkan Umam menilai, kepemimpinan baru di PPP bisa berubah pikiran 180 derajat, berbalik mencari koalisi bersama partai lin. Alasannya, jika PPP terus bernaung di bawah KIB disebutnya hanya bakal jadi pelengkap saja.
Baca Juga: Suharso Monoarfa Menegaskan Dirinya Masih Ketua Umum PPP!
"Daripada di KIB sekedar menjadi pelengkap saja, maka PPP berpeluang dibawa untuk bergabung dengan koalisi lain, yang lebih merepresentasikan karakter nilai-nilai politik Islam, untuk menjaga basis pemilih loyalnya," ungkapnya.