Suara.com - Kemunculan bad actor hacker (peretas ilegal) yang memiliki nama samaran Bjorka telah membuat kegaduhan publik dalam waktu yang pesat. Adapun asal muasal Bjorka dapat ditarik dari kehadirannya di sebuah situs forum siber bertajuk Breach Forums dan telah merogoh kocek dengan menjual segenap data sensitif.
Melalui situs forum tersebut, nama hacker Bjorka tiba-tiba melejit usai dirinya terekspos mengklaim telah membobol data penduduk dan kini data pejabat Indonesia hingga dijual dengan harga jutaan Dollar Amerika.
Lantas, bagaimana perjalanan petualangan sosok Bjorka tersebut yang kini bobol data pejabat hingga identitasnya berhasil dikantongi oleh pihak intelijen negara?
Berikut asal muasal Bjorka dari sosok yang tak dikenal hingga tiba-tiba menjadi momok masyarakat.
Jadi member baru Breach Forums namun langsung jual data penduduk Indonesia
![Kebocoran data penduduk dari KPU disebar oleh Bjorka [Bidikan layar/breached.to]](https://media.arkadia.me/v2/articles/souparmand/u1fodYYFDVtUesgusC1REsMLXmrTx4Hq.png)
Seorang bad actor hacker dengan username Bjorka terdaftar di Breach Forums pada 9 Agustus 2022 lalu. Sehingga, bisa dibilang 'usia' Bjorka hadir di forum tersebut tergolong muda.
Meski demikian, kehadiran Bjorka tersebut langsung memunculkan kepanikan publik. Sebab, dirinya mengunggah sebuah rangkaian data yang ia klaim sebagai data 150 juta orang Indonesia yang terdaftar di KPU.
Adapun data tersebut mencakup Nomor Induk Kependudukan (NIK), Kartu Keluarga (KK), nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, jenis kelamin, usia, alamat, hingga status disabilitas.
Selain data KPU, sebelumnya Bjorka juga telah mengunggah data pendaftaran nomor kartu SIM di situs yang sama.
Baca Juga: Menguak Misteri Satu Akun yang Selalu Di-Follow Bjorka: Penyanyi Terhebat Sepanjang Masa
Bjorka juga menjual data penduduk tersebut dengah harga 5.000 Dolar AS atau Rp 74,6 juta.
Usai bobol data penduduk Indonesia, bobol dokumen presiden hingga pejabat

Kehadiran Bjorka kemudian menjadi momok di tengah masyarakat. Bahkan, pihak Kementerian Komunikasi dan Informatika melayangkan larangan langsung kepada Bjorka agar tidak meretas.
Bjorka tak mengindahkan larangan tersebut dan tetap melakukan peretasan. Tak lupa, ia membalas respon Kementerian Kominfo tersebut dengan sindiran "Berhentilah jadi idiot" yang sempat viral di media sosial.
Kini, Bjorka telah menyebarluaskan beberapa data sensitif berupa dokumen kepresidenan.
Tak berhenti di situ, Bjorka juga telah mengekspos data pribadi segenap pejabat negara seperti Menteri Kominfo, Johnny G Plate hingga Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.