Hasto: Pemikiran Geopolitik Soekarno Dapat Menyelesaikan Persoalan Global

Siswanto Suara.Com
Rabu, 14 September 2022 | 15:36 WIB
Hasto: Pemikiran Geopolitik Soekarno Dapat Menyelesaikan Persoalan Global
Presiden Soekarno membuka Pekan Olahraga Nasional pertama dibuka di Surakarta pada 1948 (Tangkapan layar akun Twitter @iradiojakarta)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemikiran geopolitik Presiden pertama RI Soekarno dinilai dapat digunakan untuk menghadapi masalah akibat situasi global.

"Pemikiran geopolitik Soekarno didasari pada ideologi Pancasila, bertujuan untuk membangun tata dunia baru, dan berdasarkan prinsip bahwa dunia akan damai apabila bebas dari imperialisme dan kolonialisme, serta pentingnya menggalang solidaritas antarbangsa guna mewujudkan struktur dunia yang demokratis, sederajat, berkeadilan," tutur Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dalam keterangan tertulis, hari ini.

Hal itu dikatakan Hasto ketika dia menjadi pembicara dalam FGD yang dilaksanakan oleh bidang kerja sama dan pemasaran Komite Kebijakan Industri Pertahanan  dengan tema Analisis Geopolitik, Geoteknologi, dan Geoekonomi Kerja Sama Industri Pertahanan Dalam Negeri dengan Industri Pertahanan Luar Negeri.

Hasto menyebut reinkarnasi perang dingin terjadi saat ini.

"Kalau kita melihat ketegangan di Timur Tengah, kekuatan blok Iran, blok Arab Saudi dengan kekuatan yang ada di belakangnya, pada dasarnya suatu kekuatan diametral yang tidak terlepas terhadap konstelasi saat itu. Demikian pula apa yang terjadi di Laut Tiongkok Selatan saat ini," kata Hasto.

Dia menegaskan pemikiran geopolitik Soekarno sebagai bagian dari upaya membangun kekuatan pertahanan negara yang bersifat outward looking atau melihat keluar.

Hasto menambahkan dalam kepentingan nasional Indonesia, pertahanan negara memang ditujukan untuk menjaga kedaulatan negara, keutuhan wilayah, keselamatan bangsa dan negara, serta menjaga ketertiban dunia.

Hasto menyebut membangun industri pertahanan negara itu tidak bisa dilakukan tanpa ketegasan mengenai kepentingan nasional terhadap pertahanan negara.

"Bagaimana kepentingan nasional kita, penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, kemudian politik melalui diplomasi internasional itu merupakan syarat yang penting untuk menerapkan pandangan geopolitik Soekarno di dalam membangun kekuatan dan ketahanan negara," kata dia.

Baca Juga: Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Dituding Menjilat Ludah Sendiri Saat Tanggapi Harga BBM Naik, Apa Sih Maksudnya?

Itu sebabnya, dia berharap perspektif geopolitik dengan ketahanan negara ini harus menjadi diskursus menjadi penentuan visi dan misi calon presiden 2024 yang akan datang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI