Pengaruh kakak asuh dalam kasus pembunuhan Brigadir J
Guru Besar Politik dan Keamanan Universitas Padjajaran, Muradi melanjutkan, keberadaan sosok kakak asuh ini memberikan dampak psikologis yang besar bagi Ferdy Sambo dalam menjalani penyelidikan kasus pembunuhan terhadap Brigadir J.
Dampak psikologis yang dimaksud Muradi adalah rasa percaya diri tinggi yang dimiliki Ferdy Sambo, meskipun ia sudah menjadi tersangka.
Keberadaan sosok kakak asuh tersebut dinilai bisa mengupayakan keringanan hukuman terhadap Ferdy Sambo.
"Saya kira kemudian muncul ada upaya dari FS ini untuk memperingan hukuman seolah-olah dia tidak mengarahkan upaya pembunuhan atau penembakan tadi. Di situ saja saya merasa, dia masih merasa confidence ada dukungan dari kakak asuh maupun adik asuh," lanjutnya.
Keberadaan kakak asuh untuk meredam perlawanan
Muradi melanjutkan, munculnya sosok kakak asuh Ferdy Sambo dalam kasus pembunuhan Brigadir J bisa jadi menjadi upaya untuk meredam perlawanan di internal kepolisian.
Karena itu ia mengingatkan agar aparat penegak hukum tetap menjalankan proses hukum dalam kasus ini dengan sebaik mungkin dan tidak terpengaruh pada keberadaan kakak asuh tersebut.
Sosok kakak asuh Sambo masih menjadi misteri
Baca Juga: Diduga Miliki Rahasia Besar 'Kartu As', Jadi Alasan Istri Ferdy Sambo Tidak Ditahan?
Meski telah menyebutkan keberadaan kakak asuh Ferdy Sambo, Muradi menyatakan enggan mengungkap identitas kakak asuh mantan Kadiv Propam Mabes Polri tersebut.
Muradi menyatakan, tujuannya mengungkap keberadaan kakak asuh Ferdy Sambo tersebut adalah untuk mengingatkan Polri agar mengambil langkah sistematis terhadap orang-orang yang disebut sebagai kakak asuh Ferdy Sambo tersebut.
"Bahasanya kan bisa dimutasi dulu supaya tidak melakukan manuver untuk memperkuat perlawanan dari FS. Ya dimutasi atau di-grounded dululah 3 bulan (atau) 6 bulan. Kalau prosesnya berjalan dan terbukti tidak punya keterlibatan aktif, dikembalikan lagi ke posisi," ucapnya.
Kontributor : Damayanti Kahyangan