Sebab, sebagaimana diketahui iklan rokok baru bisa tayang saat malam hari.
"Kami juga mendengar mungkin itu salah satunya mengakomodir iklan rokok yang baru mulai di jam setengah 10 malam," ungkap Rhenald kepada wartawan di kantor Kemenko Polhukam, Senin (10/10/2022).
Selain itu, Rhenald mengatakan ada pihak berkekuatan yang ditengarai mengatur agar pertandingan itu tetap berjalan malam hari.
"Ada indikasi-indikasi yang misalnya kenapa bisa jadi malam. Itu juga kemungkinan besar di situ ada pihak tertentu yang mempunyai kekuatan untuk mengatur tetap menjadi malam hari," ujarnya.
Namun demikian, Rhenald belum menjelaskan secara rinci siapa pihak yang dimaksud. Menurutnya, masyarakat secara kasat mata dapat menebaknya.
Sebelumnya, Indosiar yang memegang hak siar laga Arema FC vs Persebaya pada 1 Oktober 2022 lalu membantah pernyataan TGIPF yang menyebut alasan pelaksanaan laga derbi Jatim itu sengaja digelar malam hari lantaran mengakomodir iklan rokok.
"Saya kemukakan itu tidak benar," ujar Direktur Program Indosiar Harsiwi Achmad kepada wartawan seusai rapat koordinasi dengan TGIPF kantor Kemenko Polhukam, Selasa (11/10/2022).
Bahkan, Harsiwi menyatakan Indosiar sama sekali tidak pernah melibatkan produk rokok sebagai sponsor dalam program Liga 1.
"Karena di dalam Liga 1 itu, tidak ada iklan sponsor rokok kita kerja sama Liga 1 dari 2018 sampai sekarang tidak ada iklan rokok sama sekali," ungkapnya.
Dia juga membantah, Indosiar sengaja menayangkan laga Arema vs Persebaya di waktu prime time televisi saat malam hari.