Geger Ada Polisi Tertangkap Kamera Bawa HP saat Temui Jokowi di Istana, Ternyata Begini Faktanya

Sabtu, 15 Oktober 2022 | 09:33 WIB
Geger Ada Polisi Tertangkap Kamera Bawa HP saat Temui Jokowi di Istana, Ternyata Begini Faktanya
Foto tangkapan layar yang diklaim pejabat Polri bawa HP saat temui Jokowi di Istana. (Tangkapan layar Twitter)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Penyerahan HP tersebut diyakini terkait hal penting dan mendesak, meski belum ada keterangan lebih lanjut dari pihak yang bersangkutan.

Dalam video asli pun Kapolda yang bersangkutan hanya menelpon selama kurang lebih satu menit.

Setelah itu, dia menaikkan tangan beserta HPnya untuk mengembalikan ponsel tersebut ke staf kepresidenan.

Ini Alasan Pejabat Polri Dilarang Bawa HP Saat Bertemu Jokowi di Istana Negara

Ada yang dilarang dalam pertemuan ratusan pejabat Polri saaat bertemu Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat bertemu di istana. Selain melarang membawa topi, tongkat komando, para pejabat kepolisian tersebut dilarang membawa telepon selular alias HP.

Presiden Joko Widodo bertemu dengan 559 personil Polri di Istana Negara pada Jumat siang, yang terdiri dari 24 orang pejabat utama Mabes Polri (3 orang diwakili karena keluar negeri), 33 orang kapolda (satu orang diwakili karena ada kegiatan) serta 490 kapolrestabes, kapolresta dan kapolres jajaran.

Para pejabat polisi itu diminta mengenakan pakaian dinas lapangan (PDL) tanpa dilengkapi topi dan tanpa membawa tongkat, mereka juga dilarang membawa ponsel.

"Ketika diskusi, di sini tidak ada tempat penyimpanan tongkat, (padahal) tongkat jumlahnya banyak, kedua, juga memperlama proses memasuki istana. Ketiga, kami minta tidak bawa HP (handphone) lagi-lagi untuk kenyamanan bapak-bapak pejabat lingkungan Polri," kata Kasetpres Heru Budi Hartono di kantor presiden Jakarta, Jumat.

Mereka hanya boleh membawa buku catatan dan pulpen serta tidak boleh mengajak ajudan atau yang sering disebut ADC (Aide de Camp).

Baca Juga: Pertama dalam Sejarah! Dua Jenderal Terancam Hukuman Mati, Irjen Pol Teddy Minahasa Susul Ferdy Sambo

"Untuk bisa masuk istana dengan cepat karena jumlahnya (hampir) 600 orang, jadi cukup banyak, jadi tidak perlu membawa tongkat, HP dan topi karena kan topi perlu tempat, tongkat perlu tempat tongkat, HP perlu tempat HP sehingga kami minta ke panitia untuk tiga benda itu disimpan di kursi bus masing-masing," ungkap Heru.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI