Santer Isu Jokowi Kudeta Megawati, Hasto PDIP: Itu Provokator Politik, Mau Memecah Belah!

Jum'at, 04 November 2022 | 22:04 WIB
Santer Isu Jokowi Kudeta Megawati, Hasto PDIP: Itu Provokator Politik, Mau Memecah Belah!
Santer Isu Jokowi Kudeta Megawati, Hasto PDIP: Itu Provokator Politik, Mau Memecah Belah! (Suara.com/Bagaskara)

Suara.com - Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, mengatakan, bahwa pihak yang menggulirkan isu Presiden Jokowi ingin mengkudeta posisi Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri merupakan provokator politik. Menurutnya, pihak tersebut hanya ingin memecah belah.

"Ya saya kira itu kan saya katakan provokator politik. Itu yang mau memecah belah," kata Hasto ditemui di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Jumat (4/11/2022).

Ia mengatakan, bahwa partainya punya konstitusi dan mekanisme dalam penentuan ketua umum partai. Menurutnya, Megawati masih menjadi ikon kekinian.

"Dan bu Mega tidak hanya jadi icon, jadi pemersatu, tapi beliau lah yang kemudian membangun partai ini dalam situasi yang sangat sulit sehingga kepemimpinan beliau diterima dan beliau selalu secara aklamasi dipilih dalam kongres partai," tuturnya.

"Itu menunjukkan bagaimana bu Mega selalu berada dalam sanubarinya pengurus partai dimulai dari struktur paling bawah dari akar rumput karena kepemimpinan bu mega adalah kepemimpinan yang berasal dari akar rumput itu," sambungnya.

Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto (tengah) dan kader PDIP yang juga Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (24/10/2022). [Suara.com/Bagaskara Isdiansyah]
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto (tengah) dan kader PDIP yang juga Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (24/10/2022). [Suara.com/Bagaskara Isdiansyah]

Saat ditanya apakah kepemimpinan PDIP akan diduduki lagi oleh trah Soekarno, Hasto mengatakan, bahwa kekinian kader masih menyatu dengan Megawati.

"Tapi suasana kebatinan sebagai sekjen, saya keliling daerah, ya seluruh partai menyatukan diri dengan kepemimpinan bu Mega. Karena kita adalah partai pelopor, masih banyak tugas-tugas yang diemban oleh partai," pungkasnya.

Bantah Adu Domba

Sebelumnya, Relawan Koalisi Aktivis dan Milenial Indonesia untuk Ganjar Pranowo (KAMI-Ganjar) meminta maaf usai mendoakan Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi menjadi ketua umum PDIP di 2024. Mereka mengaku tak bermaksud mengintervensi PDIP atau pun melakukan adu domba.

Baca Juga: Habib Rizieq Cs Minta Jokowi Lengser dari Presiden, KSP: Tuntutan yang Sangat Absurd

"Bila statement saya mendoakan itu menjadi salah tafsir seperti yang ramai diberitakan saat ini maka dengan ini saya menyampaikan permohonan maaf bila ada pihak-pihak yang akhirnya merasa tidak nyaman atau tersinggung dengan doa tersebut dan sekali lagi saya tegaskan doa tersebut aadalah murni aspirasi bukan ingin mengadu domba siapapun," kata Koordinator Nasional KAMI-Ganjar, Joko Priyoski saat dihubungi, Senin (31/10/2022).

Ia mengaku heran mengapa harapan dan doanya tersebut malah jadi buat kegaduhan. Joko mengatakan, sama sekali tak ada niatan untuk mendorong pemilik suara PDIP untuk mewujudkan doanya tersebut.

"Saya heran bahasa mendoakan itu kenapa jadi rame jadi bikin saya bingung apa yang salah dari sebuah doa dan malah di anggap adu domba atau relawan siluman? Tuduhan itu seperti fitnah karena tidak ada niatan buruk apapun hanya mendoakan" tuturnya.

Joko Priyoski, Ketua Umum Kaukus Muda Anti Korupsi (KAMAKSI) laporkan Puan Maharani ke MKD DPR. (Suara.com/Bagaskara)
Joko Priyoski, Ketua Umum Kaukus Muda Anti Korupsi (KAMAKSI) laporkan Puan Maharani ke MKD DPR. (Suara.com/Bagaskara)

Lebih lanjut, ia menegaskan, pihaknya mendukung Ganjar karena dianggap punya kepribadian yang merakyat. Menurutnya, pihaknya sama sekali tak ada niat untuk melakukan manuver politik.

"Sebagai aktivis saya mendukung sosok mas Ganjar karena kepribadiannya yang merakyat dan bijak dalam melihat segala persoalan di masyarakat oleh karena itu tadinya kami berniat untuk melaksanakan deklarasi Relawan Kami-Ganjar dan tidak ada maksud ingin melakukan manuver politik," pungkasnya.

Jawaban Ganjar

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI