Saat itu, Kuat mengklaim sempat ingin bertanya ke Ferdy Sambo. Namun belum selesai berbicara, Sambo memotong dan memintanya untuk mengikuti perintahnya tersebut.
"Terus saya nanya, pak? saya gitu kan. Kata bapak udah lah Wat ikutin aja ini untuk bela Richard, jelas ya. Kata bapak gitu," ucap dia.
Setelah diminta berbohong oleh Sambo, Kuat kembali diperiksa di Kantor Biro Paminal Propam Polri. Dari situ lah Kuat mengaku memberikan keterangan bohong sebagaimana diminta Ferdy Sambo.
"Terus saudara menjawab seperti sekenario pertama?" tanya hakim.
"Iya, kan disuruh diperagakan gitu. Saya ditanya, 'kamu gimana?' Saya hanya nutup pintu pak terus dengar suara tembakan saya tengkurap. Yaudah kamu di situ aja. Cuma digituin aja. Terus diperiksa yang tertulis juga, di situ yang diketik gitu loh pak, tapi udah berbohong itu di situ," jelas Kuat mengakui kebohongannya.
Kuat mengaku ketika itu menginap di Kantor Biro Paminal. Esok harinya Sabtu (9/7/2022) penyidik dari Polres Metro Jakarta Selatan tiba dan memeriksanya.
"Terus besoknya kan nggak pulang nginep di situ, besoknya baru diperiksa lagi, polisi itu bilang dari Polres Jakarta Selatan. Saya diperiksa itu udah bohong lagi udah. Setelah diperiksa itu, siang kalau nggak salah dibawa ke Duren Tiga untuk peragaan tembak-tembakan. Jadi saya cuma tengkurap aja pada saat itu," pungkas Kuat.