Skenario Jahat Keponakan Majikan Bunuh PRT di Cipayung, Mardha Beli Pisau Rp25 Ribu hingga Pura-pura Pinjam Termos

Agung Sandy Lesmana | Yosea Arga Pramudita
Skenario Jahat Keponakan Majikan Bunuh PRT di Cipayung, Mardha Beli Pisau Rp25 Ribu hingga Pura-pura Pinjam Termos
Kasus perampokan yang menewaskan PRT di kawasan Cipayung, Jakarta Timur. (Suara.com/Arga)

Dari Pasar Munjul, Mardha langsung menuju lokasi kejadian menyembunyikan pisau di balik celana.

Suara.com - Muhammad Mardha Dzakwan alias MDD (26) lebih dulu membeli sebilah pisau sebelum menusuk pekerja rumah tangga (PRT) bernama Sri Lestari (40) hingga tewas di kawasan Pondok Rangon, Cipayung, Jakarta Timur pada Jumat (6/1/2023) lalu. Pisau itu Mardha beli di Pasar Munjul, Jakarta Timur.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan menyebut, tersangka Mardha harus merogoh kocek sebesar Rp25 ribu untuk mendapatkan pisau tersebut.

Dari Pasar Munjul, Mardha langsung menuju lokasi kejadian menyembunyikan pisau di balik celana.

"Tersangka pergi ke Pasar Munjul, Jakarta Timur untuk membeli pisau seharga Rp25 ribu, yang mana pisau tersebut akan tersangka gunakan untuk menusuk Korban SL dalam rangka memudahkan tersangka dalam melakukan pencurian dengan kekerasan tersebut," kata Zulpan di Polda Metro Jaya, Senin (9/1/2023).

Baca Juga: Kronologi Perampokan Sadis di Cilacap: Dua Orang Tertembak, Pelaku Gasak Uang Rp100 Juta

Hasil penyelidikan polisi menyebutkan, ternyata Mardha merupakan keponakan dari majikan tempat korban bekerja. Adapun modus dari pembunuhan ini lantaran Mardha hendak mencuri barang dan uang di rumah tersebut.

Dalih Pinjam Termos

Dari Pasar Munjul, Mardha langsung berangkat ke lokasi kejadian di Jalan SD Lama, Gang Oyot Saer RT. 02 RW 01, Pondok Rangon, Cipayung, Jakarta Timur.

Dalam melancarkan aksinya, Mardha berpura-pura meminjam termos lalu menusuk perut korban hingga tewas.

"Tersangka merupakan keponakan majikan korban datang ke rumah ke rumah korban dengan berpura-pura meminjam termos. Saat korban lengah, korban ditusuk tersangka untuk memudahkan melakukan pencurian barang-barang dan uang milik majikan korban," jelas.

Baca Juga: Bak Game GTA, Rampok Tembak Dua Warga Lalu Gondol Uang Rp 100 Juta

Singkatnya, Mardha tiba di rumah majikan korban yang merupakan saudaranya berinisial HR. Di sana, dia sempat disapa oleh seorang nenek berinisal R yang bertanya soal maksud kedatangannya.