Masih belum puas, Arman menyatakan JPU tidak cermat dalam mengalisis fakta-fakta yang muncul di persidangan, diantaranya mulai dari keliru menaggapi peraturan, doktrin hingga prinsip dasar hukum.
“Ketidakkonsistenan hingga manipulasi peristiwa dan keterangan saksi-saksi seolah-olah bersesuaian juga kembali muncul dalam Replik tersebut, Padahal tidak pernah dijelaskan, keterangan yang mana dari seorang saksi yang bersesuaian dengan saksi lainnya,” ujar Arman Hanis.
Dengan jurus sapu rata tersebut, menurut Arman, membuat semakin jelas kalau JPU tidak mampu mengurai dan membantah satu persatu dalil penasihat hukum.
Kontributor : Damayanti Kahyangan