Suara.com - Polemik penembakan gas air mata dalam tragedi berdarah di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022) lalu perlahan mulai terungkap.
Uniknya, fakta baru terkait penembakkan tersebut tak sengaja diungkap oleh terdakwa Tragedi Kanjuruhan yakni AKP Hasdarmawan eks Danki 1 Brimob Polda Jatim.
Lantas, siapakah sosok AKP Hasdarmawan sebenarnya?
Profil AKP Hasdarmawan: Tak terekspos publik
Sosok AKP Hasdarmawan jarang terekspos publik sehingga informasi terkait dirinya sangat terbatas.
Namun sejauh perkembangan kasus Tragedi Kanjuruhan, dapat diketahui bahwa Hasdarmawan kala insiden terjadi menjabat sebagai komandan kompi alias Danki 1 Brimob Polda Jatim.
Hasdarmawan jadi terdakwa lantaran dinilai memberi perintah kepada anak buahnya untuk menembakkan gas air mata ke arah penonton yang di pertandingan berdarah itu.
Hasdarmawan keceplosan soal penembakkan gas air mata
Hasdarmawan sempat mengelak terhadap tuduhan bahwa ia memerintahkan anak buahnya untuk menembakkan gas air mata ke tribun. Kendati demikian, saat Hasdarmawan disidang, pengakuan tersebut lambat laun terbukti tidak benar.
Baca Juga: Alasan Mengapa Peluang Bharada E Dipecat Lebih Besar Ketimbang Bertahan di Polri
Jaksa mencecar Hasdarmawan dengan segudang pertanyaan sehingga membuat dirinya keceplosan soal memberi perintah menembakkan gas air mata.
Eks Danki tersebut sontak mengaku bahwa dirinya memerintahkan anak buahnya untuk menembakkan proyektil gas air mata ke daerah ancaman.
“(Alasan lepaskan gas air mata karena) ada ancaman. Saat ada perintah menembak, diarahkan ke sana tujuannya untuk membubarkan,” terang Hasdarmawan.
Daerah ancaman yang dimaksud adalah titik gerombolan suporter bergerak turun ke lapangan. Gas air mata ditembakkan agar gerombolan tersebut bubar dan situasi kembali menjadi kondusif.
“Agar (mereka yang mau turun lapangan) bubar. Kalau enggak nanti memancing orang turun lapangan, kalau semakin banyak orang turun di lapangan (bisa) menyerang petugas, kekuatan kami tidak seimbang,” tambahnya.
Jaksa mengelak