Floresa mengatakan bahwa berita tentang peresmian jalan bermasalah oleh Jokowi di Labuan Bajo itu merupakan produk jurnalistik yang mewartakan isu pengabaian hak warga untuk mendapat ganti rugi dalam proyek itu.
"Kami menilai bahwa upaya dari dua intel itu adalah bentuk intimidasi dan merupakan gangguan serius atas kerja jurnalistik yang kami jalankan," tegas Floresa dalam siaran persnya.
Adapun jalan yang diresmikan Presiden Jokowi di Labuan Bajo itu adalah akses menuju Golo Mori. Jalan itu dibangun untuk mendukung ASEAN Summit 2023 yang rencananya akan digelar di daerah tersebut pada Mei mendatang.