Suara.com - Pendakwah Habib Bahar bin Smith kini kembali disorot gegara dikawal khusus oleh tiga petugas keamanan Bandara Soekarno-Hatta.
Tak tanggung-tanggung, dalam video yang memperlihatkan kejadian tersebut, tampak juga salah seorang aviation security (avsec) atau keamanan bandara mencium tangan Bahar.
SM of Branch Communications & Legal Bandara Soekarno-Hatta M. Holik Muardi dalam keterangannya, Sabtu (1/4/2023), mengungkap kini pihaknya telah mencopot ketiga petugas keamanan tersebut lantaran telah melanggar SOP atau prosedur.
"Ini bukan SOP dari Avsec," kata Holik.
Diketahui bahwa kejadian tersebut terjadi Jumat (3/3/2023) lalu dan videonya mencuat baru-baru ini.
Lantas, seberapa berpengaruh dan pentingnya Habib Bahar bin Smith sehingga harus dikawal secara khusus sekaligus membuat seorang mengorbankan kariernya demi dapat mencium tangannya?
Profil Habib Bahar bin Smith: Punya banyak basis massa?
Habib Bahar bin Smith diketahui memliki banyak basis massa pengikut sehingga tak mengherankan jika ada seorang petugas avsec yang berinisiatif mencium tangannya di bandara seperti yang viral baru-baru ini.
Habib Bahar lahir di Manado, Sulawesi Utara pada tanggal 23 Juli 1985. Sosoknya dikenal sebagai pendiri Majelis Pembela Rasulullah sejak tahun 2007 yang berkantor pusat di Pondok Aren, Tangerang Selatan.
Bahar juga merupakan pengasuh Pondok Pesantren Tajul Alawiyyin di Kemang yang juga ia dirikan.
Sesuai dengan gelarnya, Bahar merupakan seorang habaib melalui keluarga Arab Hadhrami golongan Alawiyyin bermarga Aal bin Sumaith.
Nama Smith yang ia sandang merupakan penyederhanaan dari marga Sumaith tersebut.
Bahar bin Smith juga dekat dengan sosok pendakwah kontroversial lainnya yakni Habib Rizieq Shihab. Kedekatan tersebut juga tampak dari fakta bahwa Bahar juga aktif dalam kegiatan ormas besutan Rizieq yakni Front Pembela Islam alias FPI.
Basis massa Bahar semakin bertambah seiring dengan Aksi Bela Islam yang menuntut agar eks Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang pernah terjerat kasus penistaan agama.
Kontroversi Habib Bahar bin Smith