Berusia 100 Tahun, Majalah TIME Hapus Sistem Berbayar Mulai 1 Juni

Reza Gunadha Suara.Com
Sabtu, 29 April 2023 | 14:44 WIB
Berusia 100 Tahun, Majalah TIME Hapus Sistem Berbayar Mulai 1 Juni
Salah satu sampul majalah Time. [Twitter]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Dia mengatakan, menggratiskan seluruh konten tidak secara otomatis menggadaikan independensi redaksi.

Sebaliknya, hal itu justru menghapus gesekan apa pun yang akan mencegah TIME memperluas audiensnya.

“Kami percaya pada demokratisasi konten,” tegas Sibley.

Pelanggan ‘kelelahan’

TIME kali pertama meluncurkan hard paywall atau sistem berbayar untuk laman digitalnya tahun 2011, dan diberlakukan terhadap semua konten majalah.

Belakangan, pada tahun yang sama, manajemen menambahkan sistem berbayar untuk semua arsipnya.

Pada tahun-tahun berikutnya, divisi bisnis TIME juga bereksperimen menerapkan sistem berbayar serta struktur pembayaran berbeda di berbagai mereknya.

Tahun 2015 dan 2016, ketika TIME masih menjadi bagian dari TIME Inc—dan memiliki banyak merek majalah cetak khusus—mereka mulai bereksperimen dengan sistem pembayaran per artikel.

Namun, sistem pembayaran per artikel itu gagal dan manajemen memutuskan kembali ke metode langganan bulanan pada tahun berikutnya.

Baca Juga: Menghadapi Tantangan Era Informasi Palsu: Menjaga Kredibilitas Media Massa

Sementara tahun 2021, tiga tahun setelah TIME diakuisisi oleh miliarder Marc Benioff, perusahaan kembali ke paywall terukur di seluruh situsnya, termasuk arsipnya.

Beragam perubahan itu tak terlepas dari belum adanya cetak biru untuk sukses bagi media massa daring.

Di Amerika Serikat, banyak perusahaan media lebih condong ke sistem langganan selama kepresidenan Donald Trump dan era pandemi Covid-19. Tetapi dengan inflasi yang tinggi, beberapa orang mengalami kelelahan berlangganan.

Gannett, perusahaan surat kabar lokal terbesar di AS, mengurangi jumlah artikel berbayar untuk meningkatkan pendapatan iklan perusahaan.

Quartz, menghapus sistem berbayar untuk seluruh konten pada tahun 2022. Spotify  ikut menggratiskan untuk sejumlah siniar atau podcast.

Sedangkan platform menonton berbayar seperti Netflix, Disney+, dan streamer lainnya telah memulai sistem paket berlangganan yang didukung iklan sehingga lebih murah demi mempertahankan pelanggan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI