4. Motif Pelaku Pembunuhan dan Pencurian
Motif dari aksi sadis Husen ini karena sakit hati sering dipukuli oleh Irwan. Husen baru satu bulan bekerja di depo air isi ulang, tetapi ia sudah kerap dipukuli jika melakukan kesalahan.
"Karena setiap ada salah dan kesalahan kecil pasti dia main tangan contohnya ada pesenan galon harusnya 15 dia bilang cuma 14 atau 13 begitu selesai ngirim dia pulang marah-marah langsung main tangan, padahal dia yang bilang," jelasnya.
Selain itu, Husen juga tertekan karena tidak dapat resign dari pekerjaan itu. Pasalnya, KTP Husen ditahan dan Husen juga diancam akan dibunuh jika keluar.
Adapun hal lain yakni Husen merasa kecewa karena saat awal bekerja, Irwan sangat baik padanya. Namun kemudian perlahan Irwan kerap melakukan penyiksaan kepadanya.
5. Kronologi Insiden Pembunuhan dan Pencurian
Pada Jumat (5/5) Husen memutilasi tubuh Irwan menjadi empat bagian yakni tangan kanan dan kiri, kepala kemudian tubuh. Kemudian, Husein bercerita ke pemilik angkringan dekat depot bahwa dirinya telah memutilasi Irwan.
Saat memutilasi, Husen mengaku korban masih dalam keadaah hidup. Barulah pada Jumat malam, Husen mengecor tubuh Irwan di sela bangunan.
Husen juga menceritakan ia memotong tangan korban yang kerap digunakan untuk memukul Husen saat bekerja. Berikutnya, Husen memotong kepala korban karena kerap mengomel kepadanya.
Baca Juga: Kadung Sakit Hati, Pelaku Pembunuhan di Semarang Malah Puas Habiskan Nyawa Bosnya Sendiri
"Karena tangannya dipakai buat mukul saya makanya saya potong. Kalau kepalanya karena dia suka ngomelin saya aja. Jadi yang saya potong kepala bukan bibir. Mulut kan susah," ujar Husen di Mapolrestabes Semarang, Rabu (10/5/2023).