Infografis
Suara.com - Hari Raya Idul Adha sebentar lagi akan dirayakan oleh umat Muslim seluruh dunia. Di Hari Raya Idul Adha ini, umat Muslim yang mampu dianjurkan untuk berkurban. Muncul pertanyaan lebih baik kurban sapi atau kambing, ya?
Anjuran berkurban di Hari Raya Idul Adha ini diperintahkan oleh Allah SWT. Menurut syariat Islam, hewan ternak yang afdhal dijadikan sebagai hewan kurban yaitu sapi, kambing.
Anjuran berkurban bagi umat Muslim ini tercantum dalam surah Al Kautsar ayat 1-3 yang bunyi ayatnya sebagai berikut.
Artinya: "Sungguh, Kami telah memberimu (Muhammad) nikmat yang banyak. Maka laksanakanlah salat karena Tuhanmu, dan berqurbanlah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah). Sungguh, orang-orang yang membencimu dialah yang terputus (dari rahmat Allah)."
Namun yang masih sering jadi pertanyaan, lebih baik kurban sapi atau kambing? Nah untuk mengetahui lebih baik kurban sapi atau kambing, mari simak penjelasannya berikut ini yang dilansir dari berbagai sumber.
Diketahui, hewan ternak yang dijadikan kurban pada zama Rasulullah SAW yaitu unta. Saat menunaikan Haji Wada, Rasulullah SAW berkurban 100 ekor unta. 70 ekor di antaranya disembelih sendiri oleh Rasulullah SAW, sementara sisanya disembelih Ali bin Abu Thalib.
Selain unta, ada hewan ternak lainnya yang bisa dijadikan sebagai kurban. Adapun hewan ternak tersebut yaitu sapi dan kambing. Lantas, mana yang lebih baik dijadikan hewan kurban antara sapi dan kambing?
Jik dilihat dari kualitas ibadah kurban, akan lebih baik jika satu orang kurban satu ekor hewan. Bisa kurban kambing, sapi, kerbau, maupun lainnya. Untuk satu ekor kambing tersebut hanya dapat mewakili satu orang, namun pahalanya bisa diniatkan untuk semua anggota keluarga. Ini mengacu pada hadis berikut ini:
”Pada masa Rasulullah SAW ada seseorang (suami) menyembelih seekor kambing sebagai kurban bagi dirinya dan keluarganya” (HR. Imam Tirmidzi).
Baca Juga: Doa Menyembelih Hewan Kurban untuk 7 Orang saat Idul Adha 2023 Lengkap Tata Cara
Akan tetapi jika melihat kondisi ekonomi, yang mana harga satu sapi cenderung mahal dan mungkin tidak semua orang mampu untuk membelinya, maka dibolehkan patungan beli sapi maksimal 7 orang. Ini tertuang dalam hadis berikut ini.
