"Saya berusaha menemui dia, menyetir sendiri dari Jakarta ke Cisarua membawa bayi saya. Saya bersyukur sekali selama perjalanan bayi saya tidak rewel, dia tertidur pulas, seperti paham bahwa ibunya sedang memperjuangkannya untuk bertemu ayahnya," tuturnya.
Dengan perjuangan yang rumit sekaligus sulit, Farah akhirnya bisa bertemu dengan RR. Namun apa yang diharapkannya justru di luar dugaan, ia dipaksa untuk pulang ke Jakarta.
Singkat cerita hingga tanggal 23 Mei 2023, Farah melihat postingan RR memperlihatkan sedang ada kegiatan di Pusdiklat MK di Cisarua, Bogor.
"Saya berusaha menemui dia, menyetir sendiri dari Jakarta ke Cisarua membawa bayi saya. Saya bersyukur sekali selama perjalanan bayi saya tidak rewel, dia tertidur pulas, seperti paham bahwa ibunya sedang memperjuangkannya untuk bertemu ayahnya," tuturnya.
Dengan perjuangan yang rumit sekaligus sulit, Farah akhirnya bisa bertemu dengan RR. Namun apa yang diharapkannya justru di luar dugaan, ia dipaksa untuk pulang ke Jakarta.
"Selama saya dirawat di RSJ, bayi saya dijaga dan dirawat oleh staf pegawai MK, hingga hari ini. Saya diizinkan mengambilnya kembali setelah saya benar benar pulih. Semoga Allah membalas kebaikan pegawai2 MK dengan segala kebaikanNYA," tulis Farah di Twitternya.
"Selesai dr IGD, saya dibawanya ke ruang PHCU (ruang observasi), disana saya dimasukkan dlm satu ruangan bersama para ODGJ. Saya ketakutan luar biasa berada diantara mereka. Ada yg begitu galak menjambak rambut saya, ada juga yg mengusap penuh kasih sembari menyebut nama anaknya," ujarnya lagi.
Di akhir cuitannya, Farah mengaku di hari ketiga, di ruang rawat inap, ia mengalami perdarahan hemoroid.
"Efek mengejan ketika melahirkan, hemoroid saya membengkak. Darah mengucur banyak di handuk mandi. Handuk yg berwarna putih menjadi merah karena darah," imbuhnya.
Baca Juga: Profil dan Sepak Terjang Rio Ramabaskara, Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara