7 Fakta Penemuan Bunker Narkoba di Kampus UNM, Terhubung ke Lapas

Farah Nabilla Suara.Com
Minggu, 11 Juni 2023 | 15:02 WIB
7 Fakta Penemuan Bunker Narkoba di Kampus UNM, Terhubung ke Lapas
Sebuah bunker penyimpanan narkoba ditemukan polisi di salah satu kampus di Makassar, Sulawesi Selatan.

5. Rektor Ancam Pecat Pihak Kampus yang Terlibat

Rektor UNM, Prof Dr Husain Syam, juga memastikan jika nantinya terbukti ada oknum bawahannya yang terlibat peredaran tersebut, maka ia akan langsung bertindak tegas. Adapun yang dimaksud, yakni melakukan pemecatan. Menurutnya, narkoba di lingkup pendidikan tak bisa ditoleransi.

6. Bukan Bunker, tapi Brankas Kecil

Polda Sulsel kekinian menyatakan bahwa yang ditemukan di UNM, bukan bunker. Temuan di kampus ternama di Makassar itu disebutkan berupa brankas kecil yang diduga dijadikan tempat menyimpan narkoba. Benda ini diketahui ditanam di dalam tanah.

"Brankas kecil (bukan bunker) yang ditanam di tutup tegel di dalam ruangan," ujar Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes I Komang Suartana menjelaskan, melalui pesan tertulis, Minggu (11/6/2023).

Sebelumnya, pihak UNM tidak setuju dengan istilah bunker narkoba yang menjadi fokus penemuan polisi. Sebab, menurutnya apa yang ditemukan itu hanya sebuah brankas berukuran kecil. Hal ini diungkap oleh Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan A Muhammad Idkhan.

"Kami keberatan kalau dikatakan bunker karena pengertian bunker itu bisa sebesar apa. Ternyata setelah kita lihat di lokasi, hanya sebatas brankas kurang lebih 40×40 sentimeter," kata Idkhan kepada wartawan, Sabtu (10/6/2023).

7. Lima Orang Ditangkap Bukan Mahasiswa Aktif

Idkhan juga menegaskan bahwa 5 orang yang ditangkap polisi itu bukan mahasiswa aktif, melainkan oknum alumni. Namun, ia memastikan pihaknya tetap akan mengambil tindakan tegas apabila nantinya ada mahasiswa yang ikut terlibat.

Baca Juga: Sempat Disebut Bunker Narkoba Ditemukan di Kampus UNM Makassar, Begini Penjelasan Polisi

"Jika ada mahasiswa UNM yang terlibat (pengedaran narkoba), maka pihak pimpinan akan mengambil ketegasan, dengan melakukan pemecatan," kata Idkhan.

Ia juga mengatakan pihaknya kekinian masih menunggu data lima orang yang telah ditangkap itu dari pihak kepolisian. Menurutnya, tak menutup kemungkinan ada oknum mahasiswa yang ikut terlibat. Jika benar, maka pimpinan pun akan segera rapat.

"Kita juga menunggu berita dari kepolisian, tidak menutup kemungkinan ada mahasiswa yang terlibat. Kalau data itu sudah lengkap kami terima dari pihak kepolisian penyidik, maka kami pimpinan akan melakukan rapat dengan pihak rektorat. Dalam hal ini langsung mengambil keputusan," imbuhnya.

Kontributor : Xandra Junia Indriasti

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI