Suara.com - Wali Kota Medan, Bobby Nasution geram dengan aksi begal yang masih sering terjadi di wilayahnya. Kejahatan ini sendiri merupakan bentuk perampokan yang dilakukan di jalan. Untuk mengatasinya, ia pun menyarankan pelaku ditembak mati.
"Kejahatan begal dan geng motor saat ini sangat mengkhawatirkan masyarakat dan harus ditindak tegas, apalagi para pelaku yang sudah melakukan aksi tersebut berulang kali. Saya harap pihak kepolisian lebih tegas untuk menindak para pelaku di lapangan, walaupun harus ditembak mati," tulis Bobby di akun Instagram-nya, Jumat (7/7/2023).
Menantu dari Presiden Jokowi itu menilai bahwa kriminalitas di Medan, memicu banyak kerugian dari segi sosial hingga ekonomi. Sampai pertengahan tahun 2023 ini saja, tak sedikit kasus-kasus ngeri begal yang terjadi di sana. Berikut daftarnya.
Mahasiswa Tewas Usai Dibegal
Sekelompok begal pada 16 Juni lalu melakukan aksinya sampai menewaskan mahasiswa UMSU bernama Insanul Anshori Hasibuan. Mereka terdiri dari empat orang, yakni Rafi, Nur Ahmad Aulia (Amek), Andriansyah, serta Muhammad Riski.
Mereka yang mengendarai dua motor, gagal merampok kendaraan milik Insanul. Namun, korban justru mengalami luka cukup parah hingga tewas. Lalu, seluruh pelaku sempat ditembak karena melawan dan kini sudah ditahan di Polrestabes Medan.
Begal Todong Pria dengan Sajam
Seorang warga dibegal lima pria bersenjata tajam (sajam) ketika melewati Jalan Rajawali, Kecamatan Medan Sunggal, pada 26 Mei sekitar pukul 06.00 WIB. Leher korban ditodong dengan senjata itu dan sepeda motornya dibawa kabur.
Aksi begal tersebut terekam kamera pengawas warga yang kemudian sempat viral di media sosial. Kelima pelaku itu terlihat mengendarai tiga sepeda motor. Dua diantaranya membawa sajam berupa parang dan kelewang untuk mengancam korban.
Mahasiswi Dibegal hingga Dibacok
Seorang mahasiswi berinisial CE (23) pada 5 Mei subuh, sempat dibegal enam orang di kawasan Polonia Sky Park. Ia yang saat itu akan berangkat kerja freelance sebagai perias, ditendang hingga dibacok dengan menggunakan parang oleh pelaku.
Meski begitu, kepalanya yang dibacok dua kali tidak mengalami luka karena saat itu korban memakai helm. Tak hanya dianiaya, CE mengatakan bahwa keenam pelaku yang mengendarai tiga motor tersebut turut membawa kabur motornya.
Modus Ajak Kenalan sebagai Wanita
Begal saat ini sudah memiliki beragam modus. Salah satunya, dengan mengajak berkenalan di media sosial dengan mengaku sebagai wanita. Usai calon korban terpikat, pelaku mulai mengajaknya jalan-jalan. Hal itu biasanya kerap dialami para pria.
Setelah korban datang ke lokasi yang dijanjikan, ia pun langsung dibegal dan dianiaya. Modus seperti itu kerap dilakukan empat orang anak di bawah umur berinisial NA, AR, MA, dan FA. Aksi ini terjadi di depan pelabuhan Bandar Deli Lapangan PJKA.