Suara.com - Hari Kemerdekaan Indonesia yang diperingati setiap tanggal 17 Agustus, selalu diisi dengan upacara pengibaran sang merah putih. Setiap lingkungan, mulai dari pemerintah desa atau kelurahan, lembaga, hingga sekolah pasti mengadakan upacara bendera. Nah, biasanya akan ada satu orang yang akan ditunjuk sebagai Pembina Upacara untuk menyampaikan amanat pembina upacara 17 Agustus.
Berikut ini adalah satu contoh teks amanat pembina upacara 17 Agustus di sekolah yang bisa Anda simak.
Contoh Teks Amanat Pembina Upacara 17 Agustus di Sekolah
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Salam sejahtera dan salam bahagia untuk kita semua.
Di pagi hari yang cerah ini, marilah kita mengucapkan rasa syukur kita atas kehadirat Allah SWT. Yang mana berkat limpahan rahmat dan juga karunia-Nya, kita semua dapat berkumpul di halaman sekolah yang kita cintai ini.
Tak lupa, sholawat dan salam kita haturkan kepada Baginda Nabi Muhammad SAW, karena berkat perjuangan beliaulah kita bisa merasakan kenikmatan hidup terutama dalam pendidikan pada saat sekarang ini. Beliau telah berhasil menyelamatkan kita semua dari zaman Jahiliyah hingga ke zaman yang terang benderang seperti yang tengah kita rasakan sekarang ini.
Yang terhormat bapak/ibu Kepala Sekolah,
Yang terhormat bapak/ibu Wakil Kepala Sekolah,
Baca Juga: Teks UUD 1945 untuk Upacara 17 Agustus 2023 Lengkap
Yang terhormat bapak/ibu Guru,
Yang terhormat karyawan dan karyawati,
Dan yang paling kami banggakan yang paling kami istimewakan adalah seluruh siswa siswi.
Untuk memulai amanat sekolah pada pagi hari ini, kami selaku pembina upacara ingin mengucapkan terima kasih kepada pelaksana upacara pada hari ini. Alhamdulillah upacara pada hari ini terlaksana dengan baik.
Selanjutnya, hal yang perlu disampaikan untuk amanat pembina upacara hari ini adalah mengenai kedisiplinan dalam melaksanakan kegiatan upacara bendera. Seperti yang kita tahu bahwa upacara bendera menjadi satu di antara kegiatan yang membutuhkan disiplin tinggi, tidak hanya bagi para petugas upacara, tetapi juga bagi para peserta upacara. Dalam hal ini, perlu disampaikan bahwa anak-anak yang berbaris harus benar-benar mengikuti aba-aba yang diperintahkan oleh pemimpin setiap regu dan pemimpin upacara.
Tidak hanya mengenai kedisiplinan dalam baris berbaris saja, tapi juga mengenai kedisiplinan dalam hal berpakaian. Selalu diingatkan bahwa setiap siswa jika berada di lingkungan sekolah harus selalu memakai baju seragam, sesuai aturan yang telah ditetapkan di sekolah.