Penjelasan BMKG
Hujan deras yang menyebabkan banjir di Padang, Sumatera Barat turut dijelaskan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Minangkabau Padang Pariaman. BMKG menjelaskan penyebab dari tingginya intensitas curah hujan yang ada di wilayah Sumbar.
Koordinator Bidang Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi Minangkabau Yudha Nugraha menjelaskan hujan yang terjadi disebabkan karena adanya pola gangguan yang dinamakan konvergensi memanjang.
Adapun konvergensi yang dimaksud yaitu daerah pertemuan arus udara yang datang dari Samudera Hindia, kemudian berkumpul dan juga memanjang dari Kepulauan Mentawai sampai dengan Kepulauan Natuna.
Mayat Terseret Keluar karena Longsor
Dari adanya longsor yang terjadi, sejumlah mayat keluar dari kuburan dan terseret material longsor. Hal tersebut diketahui setelah beredarnya video pemakaman di Padang yang terdampak longsong setelah hujan deras.
Terlihat dalam video, mayat dengan bungkusan kain kafan keluar dari kuburan dan terbawa longsor tepatnya di tanah kuburan di Seberang Padang.
Mayat-mayat tersebut berasal dari TPU Ikatan Keluarga Pesisir Selatan di Kota Padang.
Polisi dan warga bergotong royong untuk mengevakuasi mayat yang terbungkus kain kafan tersebut.
Baca Juga: Usul Makam Pangeran Diponegoro Dipindahkan, Prabowo Subianto Dinilai Semakin Berbahaya
Kejadian tersebut dibenarkan oleh Kapolsek Padang Selatan AKP Nanang Irawadi.
“Diterjang longsor akibat hujan deras. Kami sudah ke lokasi dan memang ada jasad yang keluar,” ujarnya.
Meski demikian pihaknya masih belum memastikan berapa jumlah mayat yang keluar dari kuburan karena longsor.
“Saat ini, kami masih di lapangkan untuk menggali informasi dan kita juga sudah berkoordinasi dengan pihak terkait,” ujarnya.
Kontributor : Syifa Khoerunnisa