Suara.com - Baca surat Yasin saat malam tahun baru Islam akan membawa berkah kepada pembacanya. Berkah itu sesuai dengan yang terkandung dalam arti bacaan Yasin itu sendiri. Sudahkah kamu tahu arti dari bacaan surat yasin?
Surat yasin merupakan surah yang termasuk sakral dalam Islam. Di dalam surah yasin terkandung banyak doa, di antaranya adalah dapat membantu kita menghilangkan duka cita dan mengganti duka cita tersebut dengan rahmat dan kesejahteraan kepada diri sendiri dan seluruh anggota keluarga.
Oleh karenanya, baca surat yasin malam tahun baru Islam dapat mendatangkan rahmat dan kesejahteraan bagi seluruh anggota keluarga dan diri sendiri.
Tak hanya itu, keutamaan dari baca yasin saat malam tahun baru Islam juga berarti kita mendekatkan diri kepada Allah SWT, mengakui kebesaran dan kekuasaannya atas alam semesta. Itu artinya hanya kepadanya kita dapat meminta perlindungan.
Dengan membaca yasin di malam tahun baru, kita memperluas peluang mendapatkan perlindungan dari Allah SWT atas bencana alam, kesulitan mencari nafkah kehidupan, dan juga dijauhkan dari godaan berbuat hina di dunia.
Bagi yang berhutang, beban hutangnya juga akan mendapatkan jalan keluar untuk melunasi hutangnya. Pada intinya, jika kita baca yasin saat malam tahun baru Islam, kita akan mendapatkan kemudahan dalam menjalani kehidupan di tahun baru.
Berikut bacaan surat Yasin secara lengkap:
Alhamdulillahi Rabbil ‘Aalamin Hamdan YuwaaFi Ni’aMahu WaYuKaaFi’u MaziiDah, Ya Rabbana LakalHamdu Kama YamBaghii Lijalali WajHika Wa ‘AziiMi Sulthonik.
Allahumma Solli Wassalim ‘Alaa Sayyidina Muhammadin Wa ‘Alaa Aalihi Wasohbihi Ajma’in.
Baca Juga: Kumpulan Ucapan Tahun Baru Islam 2023 Bahasa Jawa dan Artinya
Allahumma Bihaqqi Yasinn.. Wal Qur-Aa-nil hakim, wabimanih tartahu BirriSaalati WannuBuwwati Wal Wilaayati Wal Hidaayati iLaa SirooTikal Mustaqim, Wa Bijamii’i Maa Jaa Abihi Minka Jibrill, TanZiiLal-Azii-Zirra-Him.
WabiHawasSil-HuruuFi Wal Asmaa’it-Tamm-Maati Wabima AzharTa Fil WujuuDi Likulli Maujuudin Minal Aayatil BayyinaaTi, WabiKho-Fiyyi LutFikal Mufarriji ‘An Kulli MahMum, al-Mukhollisi Likulli Madyun, Yaa Mujriyal BiHaaRi Wal ‘Uyunn, Ya Mann KhoZaa-inahu Bainal KaaF-Fi Wan-nun, Wa ‘Aalima Bimaa KaaNa Qabla An Yakun.
WaNas Alukallah-Humma An TasLuka Binaa JaaDData ridhooKa, Wa An Taj’aLaaNa AhLan WaMahallal-lisa’AaDaTika Wa RhgiNaaKa, Wa An Tuyassiro Lana Jamii’Al MuRooDaaTi Wal MathoLiBi, Wan Taj’Al RiDhooKa ‘AnNaa KhoiRo MuSooHiBinn LaNaa WaRoFiqq, Wa An TutLifaNaa Bil JalaaLati Wal Mahabbah, Wa An TamunNa ‘Aalayna Bisur’Atil-iJaaBah.
IsTajiBillah-Humma Du’Aa Anaa Wa Haqqiq FiiKa RaJaa Anaa, Wa AdHilNa Fii HirZi LutFikal-Masunn Bisirri Qaulika InnaMaa AmRuHuu iZaa AraaDa Syaii-An An YaQuuLa-Lahu Kun FayaKun, fa subnalla biyadih malaktu kulli syai’iw wa ilaihi turja‘n, SubHaaNal-MuNafFisi ‘An Kulli Mahmumm, SubHaaNal-MuNafFisi ‘An Kulli MadYunn, SubHaaNaMan AmRuHuu, iZaa ARaaDa Syai-An An YaQuuLa-Lahu Kun FaYaKun.
Ya MuFarriJal Hummum, Ya MuFarriJu Farrij, Ya MuFarriJu Farrij, Farrij ‘AnNaa HuMuuMaNaa Ya Hayyu Ya Qayyum, Ya DzalJalali Wal Iqramm.
Wasollallahu ‘Alaa Sayyidina Muhammadin, Wa ‘ALaa Aalihi Wasohbihi Wassalam, Walhamdulillahi Robbil-‘AaLaMinn.