Permasalahan sang menko tak sampai disitu. Usai diperiksa Kejagung, Airlangga yang menuju mobilnya dikawal ketat oleh sejumlah pengawal yang sebagian berpakaian putih dan sebagian laginya mengenakan batik. Saat itu, awak media mendekatinya.
Namun, pengawal Airlangga meminta awak media membuka jalan. Di tengah-tengah momen tersebut, terdengar ancaman dari seseorang yang diduga pengawalnya. Orang itu mengancam akan menembak para wartawan jika tak membukakan jalan.
“Woi, buka jalan! Gue tembak! Tembak lo!” ucap seseorang itu, mengutip Kompas TV, Rabu (26/7/2023).
Setelahnya, terdengar pula umpatan kasar yang diduga kerap diucapkan oleh pengawal Airlangga. Suasana saat itu pun sempat tegang. Kemudian, Juru Bicara Kemenko Perekonomian Haryo Limanseto menyampaikan permintaan maaf.
"Kami berterima kasih atas kesediaan teman-teman wartawan menunggu sekitar 12 jam pemeriksaan dan kami jmohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi usai pemeriksaan (ancaman tembak),” ujar Haryo dalam siaran pers pada Selasa (25/7/2023).
Lebih lanjut, Haryo mengatakan, bahwa setelah kejadian itu, Kemenko Perekonomian langsung meminta klarifikasi kepada para pengawal Airlangga. Ia kemudian memastikan tidak ada pengawal yang mengancam ingin menembak para jurnalis.
Kontributor : Xandra Junia Indriasti