![Ketua Mahkamah Konstitusi yang baru, Suhartoyo (kanan) berjabat tangan dengan Wakil Ketua MK Saldi Isra (kiri) saat konferensi pers di Gedung MK, Jakarta, Kamis (9/11/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/11/09/85621-suhartoyo-ketua-mahkamah-konstitusi-suhartoyo-saldi-isra.jpg)
Meski berhasil meniti karir hingga ke level tertinggi yakni menjadi hakim konstitusi, tak langsung membuat Suhartoyo terlena dengan harta.
Justru, ia mengaku tidak nyaman dengan adanya fasilitas yang diterimanya sebagai hakim MK.
“Saya ini nyaman menjadi orang-orang biasa saja,” tuturnya.
Bapak dari tiga anak itu juga sempat menghadapi kontroversi sebelum akhirnya resmi dilantik menjadi hakim konstitusi pada 2015 lalu.
Anak-anaknya pernah bertanya soal itu kepadanya.
“Karena anak-anak saya berpikir ketika saya dihujat, buat apa jadi hakim konstitusi jika harkat dan martabatnya dilecehkan. ‘Lebih baik jadi orang biasa saja’, kata anak-anak saya,” kenangnya.
Ia pun memastikan bekerja sebagai hakim konstitusi demi menegakkan keadilan.
“Saya bekerja untuk bisa memenuhi rasa keadilan para pencari keadilan,” ucapnya.
Gantikan Posisi Anwar Usman
Baca Juga: Mahfud MD Soal Sosok Ketua MK Suhartoyo: Teman Baik Saya Semasa Kuliah di Yogyakarta
![Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Anwar Usman menyapa awak media saat datang untuk memberikan keterangan pers di Gedung MK, Jakarta, Rabu (8/11/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/11/08/78055-anwar-usman-mahkamah-konstitusi.jpg)
Suhartoyo mengisi kursi Ketua MK untuk menggantikan Anwar Usman. Anwar resmi dicopot dari jabatannya sebagai Ketua MK karena dinyatakan melakukan pelanggaran berat oleh Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK).