Di pemaknaan kedua, Budiman menjelaskan bahwa hilirisasi digital juga bermaksud untuk melakukan digitalisasi di rantai pasok industri strategis di Indonesia.
“Digitalisasi akan meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam proses industri di semua lini. Contoh di pertanian bisa menggunakan teknologi untuk pengembangan pupuk dan bibit unggul, IOT Smartfarming, atau e-commerce khusus pangan," kata Budiman.
Tren ini memang sudah ditunjukan di berbagai lini sektor pangan, transportasi, retail, logistik, pertambangan yang membawa triliunan keuntungan untuk Indonesia dan memiliki potensi ekonomi hingga Rp 11.000 triliun.
Budiman menjelaskan, konsep pendekatan ekosistem ini ini dikenal sebagai DNA, yaitu Device, Network and Application.
Lebih jauh dia menjelaskan, hilirisasi digital akan membuat Indonesia memiliki komoditas data dengan nilai ekonomi yang sangat besar. Menurut Budiman, hal itu perlu disikapi dengan penguatan keamanan digital di Indonesia.