Suara.com - Pengusaha sekaligus pakar intelijen yang dikenal dengan nama Bossman Mardigu alias Mardigu Wowiek Prasantyo mengungkapkan hal kontroversial terkait dengan penyelenggaraan Pilpres 2024.
Dalam perbincangan di channel Youtube Abraham Samad SPEAK UP, Mardigu mengungkapkan tiga negara luar yang terlibat di Pemilu 2024 dengan analisa intelijen.
Awalnya, Abraham Samad menanyakan tiga negara Amerika Serikat, Tiongkok dan Singapura bakal condong ke pasangan calon (paslon) capres siapa.
"Kita buka saja, Amerika pasti ke satu (Anies-Muhaimin) sudah gitu aja," ungkap Bossman Mardigu yang diunggah ulang akun Instagram @satu.soloraya dan dilansir Suara.com, Kamis (11/1/2024).
Abraham Samad kembali menanyakan apakah Amerika Serikat tak mungkin ke pasangan Ganjar-Mahfud.
Baca Juga:
Bagi-bagi Voucher Internet di CFD Solo Berbuntut Panjang, Ganjar Pranowo Resmi Dilaporkan ke Bawaslu
"Nggak mungkin, karena dianggp sosialis," jawab Bossman.
Baca Juga: Sambangi Ponpes di Palembang, Atikoh Ganjar Kenalkan Program Santripreneur
"Nggak mungkin ke PDIP? tanya Abraham lagi. "Nggak mungkin," balas Bossman.
Bossman Mardigu juga menilai Amerika Serikat tak mungkin berpihak ke pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
"Kedua nggak mungkin karena tabrakan ideologi. Amerika memandang paslon nomor 2 Pak Prabowo dan Gibran mereka mewakili 8-9 tahun yang merasa Amerika dirugikan dengan (pemerintah) sekarang ini miring ke Tiongkok, dan lagi melaksanakan otoritarian," jelas Bossman.
"Saya bisa menarik kesimpilan ini yang dua ini dibackup Tiongkok ya?," tanya Abraham Samad lagi.
"Diback-up Tiongkok. Ini analisas intelijen," jawab Bossman Mardigu.
Sementara ditanya terkait posisi Singapura, pria kelahiran Madiun itu menilai pemerintah Negeri Singa bisa masuk ketiga paslon.