Politisi NasDem yang sempat mengawali dirinya sebagai sopir di Tanjung Priok tak menjadi halangan bagi dia untuk tetap berpolitik. Buktinya ia menjadi salah satu anggota partai NasDem yang cukup diperhitungkan.
Sebelum ditunjuk sebagai Bendahara Umum DPP Partai NasDem, pria kelahiran Jakarta, 8 Agustus 1977 ini lebih banyak makan asam garam di dunia industri.

Tak jarang ia menjadi direktur utama di sejumlah PT yang ada di Ibu Kota. Mencapai titik tersebut diawali dari jabatan yang paling rendah yakni sopir.
Terlepas dari pengalaman itu, dalam berpolitik, Ahmad Sahroni dilirik oleh NasDem di medio 2013-an.
Ia menjabat sebagai Bendahara Umum DPW DKI Jakarta Partai Nadem di tahun 2013. Bahkan ia juga menjabat 2 jabatan sekaligus sebagai Kabid Ekonomi GARDA Pemuda NasDem.
Selanjutnya ia ikut bertarung di Pileg 2014 dan tembus ke Senayan selama 2 periode ini hingga 2024. Sebagai anggota DPR RI dari Partai NasDem, tak jarang suara kerasnya menjadi sorotan yang berkomentar tentang kebijakan pemerintah yang tak menguntungkan rakyat.
Modal sebagai Wakil Ketua Komisi III DPR RI Fraksi NasDem tentu bisa mendorong Ahmad Sahroni bertarung di kursi Pilkada DKI Jakarta nanti. Meski begitu, hingga saat ini, belum ada pembahasan resmi dari internal partai terhadap pengusungannya ke Sahroni di Pilgub DKI Jakarta nanti.