Suara.com - Harga beras di Pasar Induk Cipinang, Jakarta Timur mulai mengalami penurunan, meski belum mencapai harga normal. Salah seorang pedagang beras, Yanto (50) mengatakan, harga beras jenis premium masih dibanderol dengan harga Rp 15.500 per kilogram.
“Harga sebelumnya Rp 16 ribu. Mungkin sekarang yang lain sudah pada turun lagi kali,” kata Yanto, saat ditemui Suara.com, Kamis (29/2/2024).
Baca Juga:
Cak Imin Tiba-tiba Minta Maaf atas Keseluruhan Kesalahan, Ada Apa?
Harta Berlimpah Dedi Mulyadi yang Heran Orang Ribut Beras Mahal, Punya Duit Rp7,8 M
Yanto mengatakan, penurunan harga tersebut terjadi sejak kedatangan Presiden Joko Widodo (15/2/2024) lalu.
Yanto menilai, turunnya harga beras tersebut akibat dampak psikologis kedatangan orang nomor satu di Indonesia ini.
![Pedagang beras di Pasar Induk Cipinang, Jakarta Timur, Yanto (50), mengaku harga beras belum kunjung normal meski sudah sempat disidak Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat ditermui Suara.com, Kamis (29/2/2024). [Suara.com/Faqih]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/02/29/64105-pedagang-beras-di-pasar-induk-cipinang-yanto-50.jpg)
Ditambah lagi, saat ini sudah mendekati masa panen raya di berbagai wilayah yang menjadi penghasil beras.
“Enggak dong (belum normal) kan belum panen. Itu mah turun ditekan doang, karena Presiden datang, dampak psikologisnya orang,” katanya.
Baca Juga: Aksi Kamisan Pasca Prabowo Dapat Pangkat Jenderal Kehormatan, Massa Acungkan Jari Tengah ke Istana
Baca Juga:
Selain efek dari kedatangan Jokowi, lanjut Yanto harga beras yang mulai merosot akibat mendekati musim panen.
“Sudah mau panen, orang takut-takut juga belanjanya. Kan sebentar lagi panen di bulan tiga (Maret),” ucapnya.
Saat ini, Yanto mengatakan, stok beras ditempatnya masih kosong. Ia mengaku, dirinya masih menunggu beras atau stok hasil panen.
“Sekarang beras juga masih kosong. Stok beras panen belom ada, ada tapi gak banyak, kaya Demak, Jawa Tengah. Jawa Barat masih dikit,” ucapnya.