Suara.com - Presiden Jokowi akan memberikan penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha kepada 15 kepala daerah pada hari ini, Kamis (25/4). Dari ke-15 kepala daerah itu, dua ialah kerabatnya, sang putra Gibran Rakabuming Raka dan menantu Bobby Nasution.
Penghargaan kepada Bobby dan Gibran serta 13 kepala daerah lainnya berdasarkan hasil Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (EPPD) Tahun 2022 terhadap Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Tahun 2021.
Pro kontra pun muncul di ruang publik terkait hal ini. Rocky Gerung mengkritisi penghargaan yang akan diserahkan Jokowi kepada kerabatnya tersebut.
Baca juga:
Menurut Rocky, penghargaan Satyalencana kepada Bobby dan Gibran makin memperjelas dinasti yang awalnya terlihat samar-samar menjadi terang benderang.
Awalnya Rocky mengkritisi perihal penetapan Prabowo-Gibran sebagai pemenang Pilpres 2024 oleh KPU dan bagaimana keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) menolak seluruh gugatan dari paslon 01 dan 03.
Rocky bilang bahwa saat Jokowi menyerahkan tampuk kekuasaan kepada Prabowo, seharusnya muncul transisi. Transisi kata Rocky seharusnya peralihan dari hal yang baik menjadi lebih baik bukan justru sebaliknya.
Baca juga:
"Buktinya apa, 25 April hari otonomi daerah, Jokowi akan memasangkan lencana kepada dua anaknya. Satu Gibran, satu lagi Bobby. Orang akan melihat, oh itu yang dilantik kemarin di KPU, sebelumnya ibu Iriana dikalungkan sendiri lencana oleh Presiden Jokowi," ucap Rocky Gerung seperti dikutip.
Baca Juga: Pakar: Cairnya Anies-Cak Imin Bisa Jadi Pertanda Koalisi Perubahan Gabung Prabowo-Gibran
"Jadi terhubung lagi kesamar-samaran dari satu dinasti, besok (hari ini) menjadi nyata. Kan dasarnya itu," tambah Rocky Gerung.