Suara.com - PT Yamaha Music Manufacturing Indonesia merupakan salah satu perusahaan terkemuka dalam industri alat musik di Indonesia. Terletak di kawasan industri Pulogadung, perusahaan ini memainkan peran penting dalam memenuhi kebutuhan akan berbagai jenis instrumen musik di pasar lokal dan internasional.
Bahkan dengan komitmen terhadap kualitas dan inovasi, PT Yamaha Music Manufacturing Indonesia ini telah mengukuhkan namanya sebagai produsen alat musik terpercaya, lho. Penasaran, seperti apa profil PT Yamaha Music Manufacturing Indonesia ini?
Perlu diketahui, PT Yamaha Music Manufacturing Indonesia adalah perusahaan manufaktur Jepang yang beroperasi di kawasan industri Pulogadung. Perusahaan ini dikenal sebagai produsen alat musik, termasuk piano, gitar, dan berbagai instrumen musik lainnya.
Salah satu merek terkenal yang diproduksi oleh PT Yamaha Music Manufacturing Indonesia adalah Yamaha. Nama merek ini diambil dari pendirinya, Torakusu Yamaha. Perusahaan ini pertama kali didirikan pada tahun 1900, dengan produk pertama mereka adalah piano.
Seiring berjalannya waktu, PT Yamaha Music Manufacturing Indonesia terus berinovasi dan berkembang. Kemudian saat ini, mereka memproduksi berbagai jenis alat musik, seperti gitar, drum, bass, biola, alat musik perkusi, alat musik tiup, dan masih banyak lagi. Produk-produk buatan PT Yamaha Music Manufacturing Indonesia tidak hanya dipasarkan di Indonesia, tetapi juga telah mencapai pasar global.
Untuk lebih lengkapnya, berikut ini ulasan tentang PT Yamaha Music Manufacturing Indonesia sebagaimana berhasil dirangkum dari berbagai sumber. Ulasan ini mencakup profil perusahaan, sejarah, serta produk-produk yang dihasilkan.
Profil PT Yamaha Music Manufacturing Indonesia
Nama Yamaha sendiri diambil dari pendirinya, Torakusu Yamaha. Sejak muda, beliau memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam teknologi serta budaya Barat, yang awalnya ia gunakan untuk menyediakan layanan perbaikan alat-alat medis. Kemudian, keahliannya dimanfaatkan untuk memperbaiki sebuah organ, yang menjadi cikal bakal merek Yamaha.
Dengan keyakinan tinggi terhadap keberhasilan usahanya, beliau bertekad menghadapi berbagai tantangan untuk mendirikan Yamaha Organ Works. Semangat kewirausahaan, wawasan luas, dan ketekunan beliau dalam mengatasi berbagai rintangan telah mendorongnya meraih kesuksesan.
Semangat dan jiwa yang telah membangun merek Yamaha ini menjadi warisan penting bagi Yamaha Corporation saat ini. Logo Yamaha yang terdiri dari tiga garputala melambangkan kolaborasi antara tiga pilar bisnis perusahaan: teknologi, produksi, dan penjualan.
Baca Juga: Profil Mayjen Dian Andriani, Jenderal Kowad Pertama di Indonesia Punya Karier Mentereng
Garputala tersebut juga mengingatkan kita pada kekuatan dan energi dari suara dan musik di dunia, yang tercermin dalam lingkaran tertutup. Logo ini juga melambangkan tiga elemen utama musik: melodi, harmoni, dan ritme.
- Alamat: Jl. Jend Gatot Subroto Kav 4, Jakarta 12930
- Telepon: 021–5202577/78
- Tahun Berdiri: 30 Maret 1990
- Segmen usaha peralatan audio berupa pembuatan dan penjualan produk audio, peralatan audio profesional, peralatan informasi dan telekomunikasi, serta produk tertentu lainnya.
- Segmen lainnya berupa bisnis perangkat elektronik, komponen kayu interior mobil, peralatan otomasi pabrik (FA),
Awal Mula PT Yamaha Music Manufacturing Indonesia
Yamaha berdiri diawali dengan sang pendirinya Torakusu Yamaha yang memperbaiki organ buluh yang rusak pada tahun 1887. Dari usahanya memperbaiki tersebut, tak lama kemudian ia berhasil membuat organ buluh pertamanya. Lebih dari 130 tahun setelah didirikan pada tahun 1887, Filosofi Yamaha menjadi kerangka dasar yang mendukung manajemen bisnis di Yamaha Group.
Pada tahun 1898, setahun setelah pendirian Nippon Gakki Co., Ltd., yang merupakan cikal bakal Yamaha Corporation saat ini, perusahaan memilih garpu tala sebagai merek perusahaan, dengan desain "burung phoenix Cina memegang garpu tala di mulut" sebagai logo.
Seiring pertumbuhan perusahaan, merek garpu tala dan Logo Yamaha mengalami berbagai perubahan sebelum akhirnya distandarisasi. Garpu tala, yang ditemukan oleh pemain terompet John Shore (1662-1751), adalah alat untuk menyetem alat musik. Garpu tala ini terdiri dari pegangan yang dipasang di tengah batang baja berbentuk U.
Dengan memukul garpu tala, suara dihasilkan, dan frekuensi getaran per detik digunakan sebagai acuan untuk menyetem alat musik. Tiga garpu tala dalam Logo Yamaha melambangkan kerja sama antara tiga pilar bisnis: teknologi, produksi, dan penjualan.
Selain itu, mereka juga mencerminkan semangat kuat yang telah membentuk reputasi Yamaha dalam bidang suara dan musik di seluruh dunia, yang digambarkan oleh lingkaran yang mengelilinginya. Simbol ini juga melambangkan tiga elemen penting dalam musik: melodi, harmoni, dan ritme.