Suara.com - Peristiwa pembunuhan yang dilakukan oleh Polwan Briptu Fadhilatun Nikmah (FN) dengan cara membakar suaminya, Briptu Rian Dwi Wicaksono (RDW) mencuri perhatian banyak orang. Adapun latar belakang dari aksi bakar suami itu dipicu masalah rumah tangga. FN diduga kesal, lantaran sang suami yang juga anggota polisi itu gemar bermain judi online sampai menghabiskan uangnya.
Tak terkecuali dua menteri di pemerintahan Joko Widodo, yakni Menkominfo Budi Arie Setiadi dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan dan Kebudayaan atau Menko PMK Muhadjir Effendy.
Keduanya menanggapi kasus terbunuhnya RDW karena dibakar oleh istrinya, FN. Meski Menkominfo dan Menko PMK angkat bicara, ternyata keduanya memiliki tanggapan berbeda mengenai kasus tersebut.
Seperti apa perbedaannya? Berikut ulasannya
Tanggapan Menkominfo
![Menkominfo Budi Arie Setiadi saat meresmikan Indonesia Digital Test House (IDTH) atau Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT) di Depok, Jawa Barat, Kamis (2/5/2024). [Suara.com/Dicky Prastya]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/05/02/29976-menkominfo-budi-arie-setiadi.jpg)
Menkominfo Budi Arie memberikan tanggapan mengenai kasus tersebut dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Komisi I DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, pada Senin (10/6/2024).
Awalnya Budi Arie mengucapkan duka cita yang sangat mendalam atas kematian RDW dalam kasus tersebut.
Namun setelah itu, Budi Arie melontarkan pernyataan yang agak sedikit nyeleneh. Ia mengatakan, dalam kasus itu perempuan bisa lebih kejam dari laki-laki.
“Ternyata perempuan itu lebih kejam dari lelaki yah,” ujarnya di hadapan anggota Komisi I DPR RI.
Baca Juga: Polwan Tega Bakar Suaminya Hidup-hidup usai Lahirkan Anak Kembar, Briptu FN Alami PPD?
Ia lantas menanggapi kasusnya, karena terkait dengan judi online yang memang masuk dalam ranah kementeriannya.