Namun, JD Vance, Wakil Presiden terpilih mengatakan "kami telah melakukan lebih dari yang seharusnya" dalam pidatonya di bulan Mei. "Saya tidak berpikir bahwa Amerika berkepentingan untuk terus mendanai perang yang secara efektif tidak pernah berakhir di Ukraina," tambahnya.
Menurut Institut Kiel untuk Ekonomi Dunia, sebuah organisasi penelitian Jerman, AS telah mengalokasikan 56,799 miliar euro sebagai bantuan militer hingga Oktober 2024 dan menjadi pemasok senjata terbesar ke Ukraina.