Menanti PPP Comeback ke Senayan,Transformasi atau Tetap Status Quo?

Senin, 16 Desember 2024 | 09:23 WIB
Menanti PPP Comeback ke Senayan,Transformasi atau Tetap Status Quo?
PPP Buka Mukernas II di Ancol, Mardiono dan Romahurmuziy Duduk Satu Meja. (Suara.com/Bagaskara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Apalagi untuk periode 2024-2029, PPP berada di luar parlemen. Tentunya kondisi tersebut tidak menguntungkan bagi partai tersebut

"Semestinya kekuatan PPP berimbang dengan parpol jebolan orde baru lainnya seperti Golkar dan PDI-P," kata Kristian saat dihubungi Suara.com, Minggu (15/12/2024).

Posisi PPP di luar parlemen saat ini menurutnya harus menjadi bahan evaluasi agar partai yang identik dengan warna hijau ini membangun kembali strategi dan persoalan utama yang harus dibenahi.

"Agenda mengembalikan dukungan masyarakat kepada PPP bisa menjadi topik utama. Termasuk juga pengembangam strategi partai agar bisa menjaga eksistensinya di parlemen dalam jangka panjang bisa jadi pokok diskusi yang konstruktif bagi partai berlambang kabah ini," ujarnya.

Ia bahkan menyebut, PPP sebenarnya bisa mengoptimalisasi peluang dalam melihat menurunnya kinerja partai islam lainnya, dalam hal ini PKS, yang tidak maksimal dalam pilkada serentak.

"Bukan tidak mungkin PPP bisa memanfaatkannya untuk menarik kembali simpati pemilih mereka yang sempat hijrah ke PKS,' katanya.

Sementara untuk posisi calon ketua umum, Kristian mengemukakan PPP membutuhkan sosok yang populis dan memiliki magnet untuk menarik dukungan massa.

Tentunya, menurut Kristian, elite politik PPP harus legawa untuk memulai perubahan dari status quo yang ada saat ini.

"Namun, jika kegagalan masuk parlemen dijadikan ukuran perbaikan, maka semestinya para pengurus partai memikirkan perubahan ke arah yang lebih baik di masa mendatang. Hal ini juga berarti membuka diri untuk mengorbankan ego pribadi demi masa depan partai," katanya.

Baca Juga: Muktamar PPP 2025 Disebut Bisa Hasilkan Putusan Apa pun: Ubah AD/ART hingga Kandidat Caketum

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI