Salat Idul Fitri dilaksanakan pada tanggal 1 Syawal setelah bulan Ramadan berakhir, biasanya dilakukan secara berjamaah di masjid atau lapangan terbuka.
Berikut adalah tata cara salat Idul Fitri secara umum berdasarkan ajaran Islam, khususnya dalam mazhab Syafi’i yang banyak dianut di Indonesia:

Persiapan Sebelum Salat Idul Fitri
1. Mandi Sunnah: Disunnahkan mandi besar sebelum berangkat ke tempat salat untuk menyucikan diri.
2. Mengenakan Pakaian Terbaik: Memakai pakaian yang bersih dan rapi, sebaiknya yang terbaik yang dimiliki.
3. Makan Sebelum Berangkat: Disunnahkan makan sesuatu (biasanya yang manis, seperti kurma) sebelum salat Idulfitri, sebagai tanda berakhirnya puasa Ramadan.
4. Berangkat Lebih Awal: Menuju tempat salat sambil bertakbir ("Allahu Akbar, Allahu Akbar, Laa ilaha illallah, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Walillahil hamd").
Salat Idulfitri terdiri dari dua rakaat dengan tambahan takbir-takbir tertentu. Berikut langkah-langkahnya:
1. Rakaat Pertama
- Niat: Berniat dalam hati untuk melaksanakan salat Idulfitri. Contoh niat: "Usholli sunnatan li ‘idil fitri rak‘ataini(imaman/makmuman) lillahi ta‘ala".
Artinya: "Aku berniat salat sunnah Idulfitri dua rakaat (sebagai imam/makmum) karena Allah Ta’ala".
- Takbiratul Ihram: Mengucapkan "Allahu Akbar" sambil mengangkat tangan untuk memulai salat.
- Takbir Zawaid (Tambahan): Setelah takbiratul ihram, dilanjutkan dengan 7 kali takbir (termasuk takbiratul ihram dihitung satu).
Setiap takbir diucapkan "Allahu Akbar" sambil mengangkat tangan, lalu jeda sejenak untuk membaca doa atau dzikir (misalnya "Subhanallah walhamdulillah wala ilaha illallah wallahu akbar").