Komdigi Jamin Jaringan Internet di Area Arus Mudik Stabil Selama Lebaran, Rata-rata 30-50 Mbps

Jum'at, 28 Maret 2025 | 11:26 WIB
Komdigi Jamin Jaringan Internet di Area Arus Mudik Stabil Selama Lebaran, Rata-rata 30-50 Mbps
Menkomdigi Meutya Hafid saat ditemui di Jakarta. [Suara.com/Dicky Prastya]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Puncak Arus Mudik

Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi sebelumnya mengatakan puncak arus mudik Lebaran 2025 telah terjadi pada hari ini. Hal ini berdasarkan jumlah kendaraan yang bergerak meninggalkan kawasan Jabodetabek.

Peta Puncak Arus Mudik Lebaran 2025 (Instagram/innovacommunity)
Peta Puncak Arus Mudik Lebaran 2025 diperirakan akan terjadi pada hari ini, atau H-3 Lebaran. (Instagram/innovacommunity)

Berbicara pada sesi konferensi pers seusai acara peresmian one way nasional di gerbang tol Cikatama 8 KM 71, Jumat, Dudy menjelaskan hal tersebut.

"Kalau dilihat dari jumlah 8.500 kendaraan per jam, maka disimpulkan ini adalah puncak dari arus mudik. Diperkirakan keseluruhan akan mencapai 1,2 juta hingga H2," ungkap Dudy.

Selain one way nasional, Dudy mengatakan pihak kepolisian turut melakukan beberapa rekayasa lalu lintas untuk mengurai terjadinya kemacetan pada arus mudik Lebaran 2025.

"Setiap rekayasa itu ada parameternya, kemarin juga ada penerapan contraflow maupun ganjil genap itu berdasarkan parameter masing-masing," terangnya.

Rekayasa lalu lintas one way nasional resmi diterapkan pada Jumat pagi untuk mengurai kepadatan lalu lintas yang telah terjadi pada arus mudik Lebaran 2025.

Skema one way nasional diterapkan mulai dari KM 70 Tol Cikampek hingga KM 414 Tol Kalikangkung dan acara flag off dipimpin langsung oleh Wakapolri Komjen Pol Ahmad Dofiri didampingi Kapolda Jawa Barat Irjen Akhmad Wiyagus dan Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi serta perwakilan Jasa Marga.

Selain itu, Polri juga tengah menerapkan skema contraflow dari KM 47 sampai KM 70 Tol Cikampek. Pengendara dibatasi mengemudi di jalur contraflow dalam kecepatan.

Baca Juga: Jakarta dan Jawa Barat Masih Berpotensi Hujan Sampai 1 April, BNPB Lakukan Rekayasa Cuaca

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI