1. Pilih Lokasi yang Tidak Mengganggu Kepentingan Umum:
Pastikan lokasi pembuatan video tidak menghambat lalu lintas, mengganggu ketertiban umum, atau melanggar peraturan setempat.
Misalnya, menari di zebra cross atau jalan raya bisa berpotensi membahayakan diri sendiri dan orang lain serta menyebabkan kemacetan.
2. Patuhi Aturan Hukum dan Etika Publik
Setiap negara memiliki aturan hukum terkait pembuatan konten.
Hindari melakukan tindakan yang dapat dianggap sebagai pelanggaran, seperti merekam di area terlarang, merusak fasilitas umum, atau menggunakan properti orang lain tanpa izin.
3. Hormati Privasi Orang Lain
Jika merekam di tempat umum, pastikan tidak melibatkan orang lain tanpa izin mereka.
Beberapa individu mungkin merasa tidak nyaman jika wajah atau aktivitas mereka terekam tanpa persetujuan.
Baca Juga: Raffi Ahmad Ngaku Mudik Pakai Bus Biar Dicontoh Masyarakat, Aksi Patwal Kembali Jadi Cibiran
4. Gunakan Musik dan Materi yang Legal
Hak cipta adalah salah satu masalah utama dalam pembuatan konten.
Gunakan musik, gambar, atau cuplikan video yang berlisensi bebas atau sudah mendapatkan izin dari pemilik aslinya.
5. Hindari Konten yang Berpotensi Menyulut Kontroversi
Buatlah konten yang positif dan tidak menyinggung kelompok tertentu.
Konten yang mengandung unsur provokasi, ujaran kebencian, atau tindakan yang dianggap tidak pantas bisa menimbulkan reaksi negatif.