Dalam rekaman berdurasi lima detik tersebut, terlihat pelaku sedang mengenakan celana dan baju setelah melakukan aksinya. Video itu tampak bergetar, menandakan korban dalam keadaan ketakutan saat merekam.
Meski telah ada laporan dan bukti awal, kasus ini baru mendapat perhatian serius setelah Juwita ditemukan tewas pada 22 Maret lalu. Warga yang pertama kali melihat jasadnya justru tidak menemukan tanda-tanda kecelakaan.
Sebaliknya, di leher korban terlihat lebam, dan ponselnya hilang, faktor yang menguatkan dugaan adanya tindak pidana.