Suara.com - Ekonom Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar Etik Prihatin, mengatakan penurunan daya beli masyarakat setelah Lebaran 2025/Idul Fitri 1446 Hijriah dapat memicu penurunan konsumsi rumah tangga.
"Penurunan daya beli masyarakat itu tidak dapat dipungkiri sebagai bagian dari dampak dari perkembangan ekonomi nasional di lapangan," kata Etik di Makassar, Sulawesi Selatan Senin 7 April 2025.
Dia mengatakan program efisiensi yang diberlakukan pemerintah memiliki maksud yang baik, namun di lapangan tidak dapat disangkal jika itu juga mempengaruhi sedikit banyaknya perubahan daya beli masyarakat.
Hal itu dibenarkan salah seorang pedagang di Pasar Terong, Makassar Haji Ramli.
Dia mengatakan menjelang Ramadhan maupun Idul Fitri 1446 Hijriah tingkat konsumsi masyarakat cenderung berkurang, baik dicermati dari segi belanjaan, juga dengan melihat perkembangan stok di lapangan.
Sebagai gambaran, pelanggan rumah tangga yang biasanya membeli dua ekor ayam ras, kini sisa seekor. Alasannya, anggarannya terbatas.
Akibatnya, lanjut dia, stok ayam yang biasanya dibeli dari distributor 3-4 mobil bak terbuka dalam sepekan, saat Ramadhan hingga kini hanya memesan 2 mobil bak terbuka saja.
Sementara itu, salah seorang pembeli di Pasar Terong mengatakan pembelian kebutuhan Ramadhan maupun lebaran sangat berbeda dengan tahun lalu.
"Kalau tahun lalu, masih bisa berbelanja lebih longgar, sekarang agak terbatas, karena pendapatan tetap sementara harga-harga kebutuhan konsumsi terus bergerak naik," katanya.
Baca Juga: Beratnya Sanksi untuk Bupati Indramayu Lucky Hakim yang Liburan ke Jepang tanpa Izin
Harga Pangan
Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat sejumlah komoditas pangan secara umum turun dengan cabai rawit merah turun menjadi Rp79.756 per kilogram (kg) dari hari sebelumnya tercatat Rp81.743 per kg.
Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas dilansir di Jakarta, Senin 7 April 2025, pukul 09.40 WIB.
Harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium di harga Rp15.561 per kg turun tipis dari hari sebelumnya di harga Rp15.571 per kg.
Sedangkan, harga beras medium di harga Rp13.657 per kg turun tipis dari hari sebelumnya Rp13.707 per kg;
lalu beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog di harga Rp12.589 per kg naik tipis dari hari sebelumnya Rp12.580 per kg.