"Lihat kondisi pasar juga perkembangannya saat ini gak stabil, dan paling stabil ini emas. Makannya saya investasi di emas," ujarnya.
Sedangkan pembelu lain, Rina menyatakan dirinya membeli emas karena mengikuti perkembangan kondisi harga jual emas di berita. Menurut dia, saat ini investasi dengan menggunakan emas batangan dinilai tepat.
"Saya lihat lagi viral banget orang beli emas, karena biasanya saya beli perhiasan. Terus pas saya lihat berita kok menarik ya, makanya coba untuk beli emas," tegas dia.
Melonjak 231 persen seiring naiknya harga emas
Saldo PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) pada layanan BSI Emas Digital tumbuh 231 persen atau Rp772 miliar secara tahunan (year-on-year/yoy) seiring dengan peningkatan harga emas.
Bersamaan dengan itu, penjualan BSI Emas Digital juga meningkat menjadi 174,84 kilogram atau 357 persen (yoy).
"Bisnis emas memang merupakan 'unique product' dari BSI yang memiliki potensi untuk tumbuh lebih besar lagi seiring meningkatnya tren investasi emas sebagai aset safe haven, di tengah kenaikan harga emas yang signifikan dan selama Lebaran," kata Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna, Jumat (11/4/2025).
Pada hari itu harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) meroket signifikan menjadi Rp1.941.000 per gram.
Harga emas Antam sejalan dengan emas dunia. Pada perdagangan Kamis (10/4), harga emas dunia di pasar spot melejit 2,98 persen di level 3.173,92 dolar AS per troy ons.
Baca Juga: Harga Emas Antam Stabil! Cek Rincian Harga dan Tips Investasi Biar Cuan
Penutupan perdagangan ini memecahkan rekor kenaikan harga emas tertinggi sepanjang masa. (Antara)