3. Reaksi KAI dan Penyesalan atas Kejadian Ini
PT KAI Divre IV Tanjungkarang mengungkapkan penyesalannya atas kejadian yang terjadi pada 27 Oktober 2024. Manager Humas KAI, Azhar Zaki Assjari, menyatakan bahwa tindakan tersebut tidak hanya mencoreng citra perusahaan, tetapi juga berisiko tinggi bagi keselamatan pelaku dan operasional kereta api.
Pihak KAI menegaskan komitmennya untuk meningkatkan pengawasan guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
4. Pentingnya Edukasi Keselamatan Transportasi Umum Menyusul viralnya aksi tersebut, PT KAI mengimbau masyarakat untuk tidak meniru tindakan tersebut.
Mereka menegaskan bahwa KA Babaranjang adalah kereta angkutan barang, bukan untuk penumpang. Tindakan tersebut menjadi pengingat pentingnya disiplin dan kesadaran akan keselamatan di sektor transportasi umum, yang seharusnya menjadi prioritas bagi semua pihak yang terlibat.
5. Tindak Lanjut dan Penyelidikan Lebih Lanjut Terkait insiden ini, KAI Divre IV Tanjungkarang telah meningkatkan koordinasi dengan pihak keamanan dan instansi terkait untuk mengantisipasi kejadian serupa.
KAI juga berjanji akan melakukan investigasi lebih lanjut untuk memastikan tidak ada kelalaian dari pegawai yang bertugas. Jika ditemukan unsur kelalaian, pihak terkait akan diberikan sanksi tegas sesuai aturan yang berlaku.