2. Baca Secara Menyeluruh
Jangan hanya membaca judul. Banyak berita hoaks memakai judul sensasional untuk menyesatkan pembaca. Baca isi beritanya sampai tuntas.
3. Cek Tanggal dan Konteks
Perhatikan kapan informasi dipublikasikan. Beberapa hoaks berasal dari berita lama yang diunggah ulang dan dikaitkan dengan peristiwa terkini.
4. Verifikasi dengan Sumber Lain
Cari berita serupa dari sumber lain. Jika hanya satu media yang memberitakan, sementara media besar lainnya tidak, patut dicurigai.
5. Waspadai Gaya Bahasa Provokatif
Berita bohong biasanya menggunakan bahasa yang menghasut, menyerang pihak tertentu, atau menimbulkan kepanikan. Sikap kritis terhadap gaya bahasa seperti ini sangat diperlukan.
6. Gunakan Situs Cek Fakta
Manfaatkan situs pemeriksa fakta seperti TurnBackHoax.id, CekFakta.com, atau situs resmi milik Kominfo untuk memastikan kebenaran informasi.
7. Periksa Keaslian Foto dan Video
Gunakan fitur pencarian gambar balik (reverse image search) melalui Google Images atau TinEye untuk mengecek apakah foto atau video sudah pernah muncul dalam konteks lain.
8. Jangan Langsung Sebar
Tahan diri untuk tidak langsung membagikan informasi sebelum memastikan kebenarannya. Saring informasi sebelum membagikannya ke orang lain.
9. Teliti Profil Penyebar
Cek latar belakang akun atau orang yang menyebarkan informasi. Akun palsu biasanya tidak memiliki aktivitas normal atau hanya berisi konten provokatif.
10. Laporkan Konten Hoaks
Jika menemukan informasi palsu, laporkan ke platform media sosial tempat informasi itu ditemukan agar segera ditindaklanjuti dan tidak meluas.
Baca Juga: CEK FAKTA: Prabowo Batalkan MBG, Ganti Program Pendidikan Gratis
Menjadi warga digital yang cerdas berarti tidak hanya menerima informasi, tetapi juga memverifikasinya sebelum bertindak.
Tetap waspada dan kritis dalam menghadapi banjir informasi setiap hari.