Berbeda dengan Aksi May Day Fiesta di Monas, Peringatan Hari Buruh di DPR Dipukul Mundur Aparat

Kamis, 01 Mei 2025 | 18:16 WIB
Berbeda dengan Aksi May Day Fiesta di Monas, Peringatan Hari Buruh di DPR Dipukul Mundur Aparat
Aksi demonstrasi peringatan Hari Buruh Internasional di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, berakhir ricuh. Pihak kepolisian terus menyemprotkan air water canon ke arah massa. (Suara.com/Faqih)

"Saya tanya, kalian ada saran enggak coba kalian berembuk usulkan pahlawan dari kaum buruh. Dan mereka sampaikan, Pak, bagaimana kalau Marsinah pak?" katanya.

Ketua Umum Partai Gerindra itu menegaskan, kalau memang nama Marsinah didukung semua buruh, maka pemberian gelar pahlawan nasional akan didukungnya.

"Marsinah jadi pahlawan nasional asal seluruh pimpinan buruh mewakili kaum buruh, saya akan mendukung Marsinah akan menjadi pahlawan nasional," pungkasnya.

Diketahui, Marsinah merupakan buruh dari PT Catur Putra Surya Porong, Sidoarjo di era Orde Baru (Orba). Namun, Marsinah ditemukan tewas secara tragis setelah ikut mogok kerja demi menuntut kenaikan upah 20 persen dari gaji.

Sebelum ditemukan tewas pada 8 Mei 1993, Marsinah diketahui sempat hilang beberapa hari setelah diculik. Hingga kini kasus kematian Marsinah masih belum menemukan titik terang.

Diduga tak hanya dibuh secara brutal, Marsinah juga diduga menjadi korban pemerkosaan berdasar hasil autopsi. Kekinian, kasus kematian Marsinah masih gelap.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI