Sebelum terkena air keras, Aipda Ibrohim sempat menembakkan senjata api ke udara lantaran para pelaku tawuran melakukan perlawaan saat dibubarkan.
“Saat membubarkan para remaja tersebut melakukan perlawanan dan diberikan tembakan peringatan kemudian para remaja tersebut membubarkan diri,” ucapnya.
Namun, salah seorang remaja dari komplotan tersebut malah menyerang balik anggota dengan menyiram air kerasnyang sebelumnya telah ditaruh di dalam gayung berwarna merah.
Akibat penyiraman tersebut, Aipda Ibrohim dan seorang warga sipil yang berboncengan dengan Aipda Ibrohim, M Yahya (28) mengalami luka di sejumlah anggota tubuhnya.
Hingga kini, kedua korban masih dalam perawatan di rumah sakit. Sementara pelaku penyiraman hingga kini masih dalam pengejaran petugas.
“Masih dalam pengejaran,” pungkasnya.