Megawati Sedih Lihat MK dan KPK Saat Ini, Kemudian Minta Hadirin di Kantor BRIN Tepuk Tangan

Dwi Bowo Raharjo Suara.Com
Kamis, 15 Mei 2025 | 09:08 WIB
Megawati Sedih Lihat MK dan KPK Saat Ini, Kemudian Minta Hadirin di Kantor BRIN Tepuk Tangan
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengaku sedih melihat kondisi terkini MK dan KPK. (tangkap layar/ foto dok. BRIN)

Suara.com - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengaku sedih melihat kondisi terkini Mahkamah Konstitusi (MK) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Padahal kata Megawati, kedua lembaga itu dibuat oleh dirinya saat masih menjadi Presiden ke-5 Republik Indonesia.

"Kenapa sih saya bikin MK? kenapa sih saya bikin KPK? Saya loh yang bikin, boleh sombong, saya bikin (MK dan KPK), (sekarang) sedih saya," kata Megawati saat berpidato pada acara Buku Pengantar Pemahaman Konsepsi Dasar Sekitar Hak Atas Kekayaan Intelektual di Kantor BRIN, Jakarta, Rabu (14/5/2025)

Meski demikian, Megawati selaku Dewan Pengarah BRIN tidak menjelaskan detail terkait alasan dirinya sedih melihat kondisi MK dan KPK saat ini.

Dalam kesempatan ini, Megawati lebih dulu menegaskan kalau Indonesia adalah negara hukum. Sehingga memiliki aturan yang harus ditaati pemerintah dan warganya.

"Dari sisi hukum juga saya kira enggak bisa deh harus bener-bener, Indonesia ini adalah negara hukum, supaya. Kenapa saya bikin MK?," kata Megawati.

Megawati kemudian meminta peserta yang hadir di ruangan untuk tidak ragu tepuk tangan atas pidato yang disampaikannya.

"Lah betul, tepuk tangan saja, jangan takut-takut, kemandirian itu namanya, orang bener kok," kata dia.

Ia kemudian bercerita saat dirinya menyampaikan pidato atau sambutan di acara partainya. Saat itu, seluruh kader berlambang banteng langusng semangat.

Baca Juga: Terbukti Politik Uang, MK Coret Semua Paslon Bupati-Wabup di Pilkada Barito Utara

"Kalau di partai saya, saya teriak merdeka, merdeka merdeka, semua pada ngikut. Lah di sini malu, nanti aku dipikir wong edan, merdeka gak dijawab," kata Megawati.

Dalam acara itu, Megawati juga menyinggung soal ramainya isu dugaan ijazah palsu milik Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi.

Megawati menilai dengan adanya isu ijazah palsu Jokowi bikin publik menjadi gonjang-ganjing. Terlebih sampai ada yang harus dilaporkan ke pihak kepolisian.

"Yo, orang banyak kok sekarang gonjang-ganjing urusan ijazah, benar apa enggak?" kata Megawati.

Ia kemudian mengaku bingung dengan sikap Jokowi yang juga mantan kadernya itu. Menurutnya, jika ijazah Jokowi asli maka tinggal menunjukan ke publik.

Dengan demikian, jika hal tersebut dilakukan Jokowi dari dulu maka publik tidak lagi dibuat heboh.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI