Skandal Seleksi Bintara Polri: Pengawas Ujian Bantu Peserta Pakai ChatGPT

Muhammad Yunus Suara.Com
Kamis, 15 Mei 2025 | 11:08 WIB
Skandal Seleksi Bintara Polri: Pengawas Ujian Bantu Peserta Pakai ChatGPT
Ilustrasi ChatGPT: Sejumlah oknum polisi berpangkat Brigadir Dua yang bertugas sebagai pengawas ujian diduga membantu peserta dengan memberikan jawaban menggunakan ChatGPT [Suara.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Polda masih enggan membeber kronologi pengungkapan kasus ini.

Kata Zulham, pemeriksaan masih berlangsung untuk mendalami sejauh mana keterlibatan mereka dalam aksi kecurangan ini. Termasuk diantaranya berapa calon siswa yang memesan jasa mereka.

Sementara, casis yang terbukti menerima bantuan, Zulham menegaskan langsung didiskualifikasi atau dikelurakan dari seleksi.

"Kami sudah memeriksa pengawas kelas yang terlibat. Casisnya didiskualifikasi. Namun untuk jumlah pasti dan rincian identitas masih kami rahasiakan karena proses pemeriksaan masih berjalan," jelasnya.

Pihaknya berjanji akan mengumumkan hasil penyelidikan setelah seluruh pemeriksaan terhadap pengawas dan casis yang terlibat selesai dilakukan.

Zulham menegaskan, Propam Polda Sulsel akan bertindak tegas terhadap siapapun yang terbukti melanggar aturan.

Termasuk anggota internal yang menyalahgunakan kewenangannya dalam proses seleksi.

"Kami jaga betul proses ini agar tetap bersih dan profesional. Kalau terbukti, tentu akan ada sanksi sesuai kode etik maupun tindakan disiplin," tambah Zulham.

Sementara itu, Kepala Bidang Humas Polda Sulsel Kombes Pol Didik Supranoto menambahkan, pengawas ujian tersebut menggunakan teknologi AI seperti ChatGPT.

Baca Juga: Purnawirawan Polri Kepala Keamanan Pasar Induk Kramat Jati Diintimidasi Ormas

Untuk mencari jawaban soal secara cepat selama proses tes berlangsung.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI