Dalam kesempatan itu, ia juga sempat mencoba ikut yoga bersama komunitas setempat.
Ia mengaku tak menyangka antusiasme masyarakat untuk berkegiatan di taman pada malam hari cukup tinggi.
"Terus terang sungguh saya tidak menyangka, bahwa tempatnya ternyata lebih bagus dari yang saya perkirakan. dan komunitas yang datang memberikan antusiasme yang luar biasa," ucapnya.
"Tadi saya bertemu dengan komunitas sepeda malam, ada juga yang reptil, kalau reptil saya takut. Kalau reptil terus terang saya takut. Ada juga komunitas kucing, anjing dan sebagainya. Dan barusan juga ada komunitas pencinta Taman malam, dan juga ada Yoga dan sebagainya," lanjutnya.
Dengan pembukaan taman selama 24 jam ini, Pramono menyebut akses masyarakat ke ruang publik terus bertambah.
Ia berharap pemanfaatan taman hingga larut ini tak disalahgunakan untuk kegiatan negatif.
"Saya meyakini taman-taman seperti inilah kemudian mudah-mudahan banyak rasa sayang, rasa cinta, rasa saling memiliki, rasa saling berbagi, toleransi, kebersamaan, itu akan timbul, dan itu akan ada," pungkasnya.